Sabtu, 31 Maret 2012

Sriwijaya FC rekrut pemain anyar

Hendry Zainuddin ( Facebok.com )
Para penggemar Sriwijaya FC patut berbahagia karena manajemen Sriwijaya FC mengatakan telah deal dengan salah satu pemain asing asia yang ada di Indonesia dan pemain tersebut akan memperkuat Sriwijaya FC pada putaran kedua kompetisi Indonesian Super League ( ISL ) musim 2011/2012 pada bulan april nanti.

Memang, pada putaran pertama yang telah dilalui, Sriwijaya FC tidak mengirimkan dua pemain asing asia kepada Badan Liga Indonesia dikarenakan hanya memiliki satu orang pemain asing asia saja yaitu Lim Joon Sik yang berasal dari Korea Selatan.

Namun sayangnya, ketika dikonfirmasi mengenai siapa nama pemain tersebut, Direktur Teknik dan Sumber Daya Manusia PT. Sriwijaya Optimis Mandiri ( PT. SOM ), Hendry Zainuddin, tidak mau berkomentar. Hendry hanya memberikan bocoran bahwa pemain asing asia tersebut telah deal untuk memperkuat Sriwijaya FC dan yang pasti pemain tersebut sudah dikenal oleh penikmat sepak bola Indonesia.

“ Identitasnya masih dirahasiankan, tetapi sebagai gambaran dia striker Asia, berpengalaman di Liga Super Indonesia (ISL) dan berkualitas. Rekan-rekan media, fans, suporter dan masyarakat Sumsel pasti tahu dengan penyerang asing Asia ini. ” Kata Hendry.

Lebih lanjut, Hendry Zainuddin mengatakan bahwa alasan tidak diberitahukan nama pemain tersebut dikarenakan manajemen Sriwijaya FC hanya ingin bersikap eits terhadap pemain tersebut, sebab pemain tersebut masih akan membela klubnya sebanyak satu pertandingan lagi. Selain itu, manajemen Sriwijaya FC takut kalau kejadian seperti beberapa orang pemain asing asia yang hampir pasti menjadi bagian dari tim Sriwijaya FC, ternyata gagal bergabung.

“ Mengapa kami rahasiakan? Karena pengalaman rekrut pemain musim sebelumnya menjadi pelajaran bagi kami. Anda semua tahu bagaimana proses negosiasi dengan Noh Alam Shah dan M Ridhuan penyerang asal Singapura sudah selesai, kesepakatan sudah dibuat, dan keduanya sudah menerima tanda jadi, bahkan telah ke Palembang. Namun dalam detik-detik akhir keduanya membatalkan semua kesepakatan. Jika ada yang menanyakan siapa pemain ini, kami dari manajemen belum bisa mengungakapkannya, untuk saat ini kurang etis rasanya, karena dia masih membela klubnya dalam pertandingan terakhir. ” Lanjut Hendry.

Hendry Zainuddin mengatakan bahwa pemain asing asia tersebut akan datang ke Palembang dan akan menjalani latihan perdana pada hari Sabtu (31/03) sore bersama para pemain Sriwijaya FC yang lainnya pada sore hari pukul 15.30 WIB.

“ PROSES negosiasi dengan striker asing Asia sudah selesai. Jika tidak ada aral melintang dia akan bergabung bersama Sriwijaya FC pada latihan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (31/3/2012) sore. ” Kata Hendry.

Laskar Bahari pun Takluk

Logo Sriwijaya FC ( Internet )
Sabtu (17/03) malam, Sriwijaya FC kembali melanjutkan pertandingan sepak bola dalam kompetisi Indonesian Super League (ISL) mnusim 2011/2012 melawan tim yang berasal dari Papua, Persiram Raja Ampat, dan juga berjuluk Laskar Dewa Laut atau Laskbar Bahari. Sriwijaya FC berhasil menang tipis 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Hilton Moreira

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang ini, berlangsung sangat menegangkan dan juga mengasyikkan. Sejak menit pertama, para pemain Sriwijaya FC ataupun pemain Persiram Raja Ampat saling melakukan serangan, namun belum mendapatkan hasil positif.

Pertahanan Persiram Raja Ampat yang pada awalnya diperkirakan mudah untuk diserang, ternyata berhasil menepis perkiraaan tersebut. Berulang kali para pemain Persiram Raja Ampat melakukan serangan pada pertahanan Sriwijaya FC. Satu peluang manis sempat didapatkan ketika pemain Persiram Raja Ampat berhasil melakukan tendangan spekulasi, namun berhasil dimentahkan oleh mistar gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu.

Sriwijaya FC seperti kehilangan ruh permainan ketika Keith Kayamba Gumbs tidak bisa diturunkan pada pertandingan tersebut. Keith Kayamba Gumbs tidak bisa diturunkan dikarenakan mengalami sedikit permasalahan dengan izin tinggal di Indonesia.

Berbagai peluang yang juga berhasil diciptakan oleh para pemain Sriwijaya FC, tidak ada yang bisa menjadi gol. Bahkan, penalty yang diberikan kepada Sriwijaya FC dan yang dieksekusi oleh Hilton Moreira pada menit akhir babak pertama, ternyata tidak bisa menggoyangkan jala gawang Persiram Raja Ampat yang dikawal oleh Ari Kurniawan.

Memasuki babak kedua, pelatih Sriwijaya FC mulai melakukan perubahan pola permainan dan juga melakukan beberapa pergantian pemain. Rizky Novriansyah yang pada babak pertama sempat saling bertukar posisi dengan Hlton Moreira namun tidak menunjukkan penampilan terbaiknya, akhirnya ditarik keluar oleh Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, dan diganti dengan Siswanto pada menit ke 52.

Masukknya Siswanto, ternyata mempengaruhi pola permainan Sriwijaya FC. Berulangkali Siswanto melakukan penusukan terhadap lini pertahanan dan juga merusak konsentrasi pemain Persiram Raja Ampat hingga akhirnya Hilton Moreira berhasil mencetak gol yang ke 11 setelah berhasil memanfaatkan umpan lambung dari sisi kanan permainan Sriwijaya FC yang dilakukan oleh Supardi. Skor 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC, bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda kemenangan bagi Sriwijaya FC.

Kemenangan ini membuat manajemen, pelatih, pemain, dan pendukung Sriwijaya FC bergembira. Tiga poin yang didapatkan, bisa memperlebar jarak dengan Persipura Jayapura. Pada saat ini, Persipura berada diperingkat kedua dengan total poin yaitu 31. Sedangkan diposisi ketiga, ditempati oleh Persiwa Wamena dengan total poin 30. Kedua tim tersebut yaitu Persipura dan Persiwa, masih menyimpan dua pertandingan sisa dan tentunya bisa berpeluang menggeser Sriwijaya FC yang pada saat ini menduduki peringkat pertama klasemen sementara.

Cobaan sebelum menjadi juara

Logo Sriwijaya FC ( Internet )
Ketika seseorang ataupun sebuah kelompok ingin mewujudkan mimpinya untuk menjadi sang juara, sangat besar kemungkinannya bahwa orang atau kelompok tersebut akan menghadapi berbagai cobaan. Cobaan tersebut bisa saja dari dalam tubuh orang atau kelompok tersebut dan cobaan-cobaan dari luar yang berasal dari orang lain dengan tujuan untuk mengganggu konsentrasi guna menjadi sang juara

Sriwijaya FC merupakan salah satu klub sepak bola yang disegani di Indonesia atau bahkan tingkat asia, pada saat ini sedang menghadapi cobaan-cobaan tersebut. Cobaan yang berasal dari dalam lingkungan Sriwijaya FC dan dari lingkungan luar Sriwijaya FC.

Cobaan dari dalam adalah betapa lamanya pertengkaran yang terjadi diantara kelompok pendukung Srwijaya FC. Beberapa pertandingan kandang Sriwijaya FC diakhir musim ini, seringkali terjadi kerusuhan antara pendukung. Entah apa masalahnya, sampai pada saat ini kerusuhan tersebut masih terus terjadi. Padahal, pimpinan para pendukung Sriwijaya FC telah berjanji dihadapan manajemen dan disaksikan oleh pihak kepolisian, akan berdamai diantara para pendukung Sriwijaya FC.

Alhamdulillah, ketika tulisan opini ini dibuat, para pendukung Sriwijaya FC dari berbagai nama telah sepakat untuk berdamai dan bersatu guna bersama-sama mendukung Sriwijaya FC untuk mendapatkan yang terbaik di Indonesia dan juga di pentas internasional.

Selain cobaan dari dalam, Sriwijaya FC juga mendapatkan cobaan dari luar yaitu ketika Thierry Gathuessi yang diduga dipukuli oleh beberapa orang pemain Persija, pemberitaan mengenai Hilton Moreira yang ingin pindah ke Persipura, Kasus Hilton Moreira yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pramugari, hingga yang terakhir adalah peristiwa pemanggilan Keith kayamba Gumbs yang dilakukan oleh pihak imigrasi Indonesia.

Tentunya para penggemar Sriwijaya FC masih ingat mengenai pemberitaan yang memberikan informasi mengenai peristiwa pemukulan terhadap pemain Sriwijaya FC, Thierry Gathuessi, yang dilakukan oleh beberapa orang pemain Persija. Pada saat itu, Thierry yang berada di Hotel Swarna Dwipa didatangi oleh beberapa orang pemain Persija dan diduga mendapatkan pemukulan dari Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan juga Udin.

Peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh diskusi singkat yang dilakukan oleh Ismed Sofyan dengan Hilton Moreira. Pada saat pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persija Jakarta (18/12) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang lalu, Ismed menganggap bahwa Hilton terlalu sering diving (pura-pura terjatuh) ketika menjalani pertandingan. Menanggapi pernyataan Ismed, Hilton pun mengatakan bahwa semuanya diputuskan oleh wasit. Jikalau wasit memang menganggap hal tersebut adalah pelanggaran, maka tidak ada pemain yang boleh membantah keputusan wasit.

Kemudian, cobaan lain adalah ketika salah seorang pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira, diberitakan ingin pindah ke Persipura Jayapura. Pemberitaan ini berhembus kencang di media online, setelah Sriwijaya FC menjalani pertandingan lanjutan pada kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 menghadapi Persipura di Stadion Mandala (28/02).

Menanggapi pemberitaan tersebut, Hilton Moreira membantah keras pemberitaan mengenai keinginan dia untuk bergabung bersama Persipura. Hilton Moreira mengatakan bahwa dia ingin memperkuat Sriwijaya FC dan menjadi Juara Liga Indonesia. Di Sriwijaya FC, Hilton Moreira mengakui bahwa dirinya menemukan kembali kekuatan dia yang sebenarnya dan bisa bangkit lagi sehingga bisa mencetak banyak gol hingga saat ini.

Setelah cobaan berupa pemberitaan yang mengabarkan bahwa Hilton Moreira akan pindah ke Persipura Jayapura, cobaan kembali datang menghampiri Sriwijaya FC dan Hilton Moreira. Hilton kembali masuk dalam pemberitaan media massa. Pada saat itu, Hilton Moreira diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang pramugari maskapai penerbangan di Indonesia.

Ketika memberikan penjelasan kepada wartawan di Hotel Swarna Dwipa, Hilton Moreira mengatakan bahwa dirinya dijebak. Hilton pun menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpanya. Pada saat itu, dia mengatakan bahwa sang pramugari dalam kondisi mabuk dan dia menyarankan agar menikmati makanan yang manis agar mengurangi rasa mabuk yang diderita oleh sang pramugari dan kemudian menyarankan agar sang pramugari kembali istirahat. Selain itu, Hilton juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan teman cowok dari sang pramugari, menyukai teman Hilton yang juga berjenis kelamin laki-laki.

Cobaan terakhir yang menghampiri Sriwijaya FC adalah peristiwa pemanggilan yang dilakukan oleh pihak imigrasi Indonesia terhadap Keith Kayamba Gumbs. Kayamba dipanggil guna diminta menjawab sejumlah pertanyaan dan juga membawa berkas-berkas mengenai izin tinggal dia selama di Indonesia. Kayamba diduga menyalahi surat izin tinggal yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepadanya. Tetapi, peristiwa tersebut tidak berlangsung lama. Ketika Sriwijaya FC menjalani latihan rutin, Keith Kayamba Gumbs duah ikut berlatih bersama para pemain Sriwijaya FC yang lainnya.

Semua cobaan tersebut telah berhasil dilalui dengan baik. Konsentrasi para pemain Sriwijaya FC masih tetap terjaga. Motivasi untuk selalu mendapatkan tiga poin pada saat menjalani pertandingan, belum bisa dikalahkan oleh cobaan-cobaan tersebut. Hingga saat ini, Sriwijaya FC masih menduduki peringkat pertama klasemen sementara kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012.

Jika melihat dari kondisi tim Sriwijaya FC saat ini, motivasi pemain dan semangat yang sama untuk menjadi sang juara, serta dukungan dari penonton serta penggemar Sriwijaya FC, bukan tidak mungkin kalau masa-masa juara liga Indonesia musim 2007/2008 akan kembali terwujud dan tropi liga akan kembali lagi ke Palembang pada musim 2011/2012 ini.

Oleh : Oyong Hairudin Sikumbang
http://www.facebook.com/kodebuntut

Jumat, 16 Maret 2012

Pesta di akhir paruh musim

Sriwijaya FC vs Persiram ( Facebook / Wira Alvaro )
Sriwijaya FC akan kembali melanjutkan pertandingan pada kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012. Pada pertandingan kali ini, Sriwijaya FC akan bertindak sebagai tuan rumah dan akan ditantang oleh klub dari Pulau Papua, Persiram Raja Ampat.

Pertandingan yang rencananya akan dilaksankan pada hari Sabtu (17/03) pukul 18.30 WIB nanti, tentunya akan menghadirkan sebuah pertandingan yang sangat atraktif dan tentunya saling menyerang. Hal ini dikarenakan kedua tim memiliki tipe yang sama dalam permainan sepak bola, yaitu bermain terbuka.

Pada pertandingan sebelumnya, Sriwijaya FC berhasil mengalahkan dua tim tamu yang berasal dari pulau Kalimantan. Tim tersebut adalah Persisam Samarinda (03/03) yang berhasil dikalahkan dengan kedudukan akhir 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC. Selain Persisam Samarinda, Mitra Kukar juga harus menjadi korban keganasan dari Sriwijaya FC setelah kalah 3-4 melalui dua gol yang dicetak oleh M. Ridwan, Thierry Gathuessi, dan Keith Kayamba Gumbs.

Tentunya kemenangan pada dua pertandingan sebelumnya, menjadi modal berharga bagi para pemain Sriwijaya FC untuk melanjutkan pertandingan terakhir diputaran pertama musim 2011/2012 dengan kemenangan dan juga bukan tidak mungkin akan diakhiri dengan pesta gol bagi tuan rumah.

Persiram Raja Ampat bukanlah klub yang lemah. Walaupun pada saat ini berada di posisi 18 klasemen sementara, Persiram Raja Ampat bisa saja mencuri poin ataupun mendapatkan kemenangan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang jika para pemain Sriwijaya FC tidak berhati-hati dan tidak waspada terhadap para pemain Persiram Raja Ampat.

Kayamba Gumbs dan Hilton Moreira, kemungkinan besar akan kembali diturunkan oleh pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, untuk menggedor dan mencetak gol ke gawang Persiram Raja Ampat. Pada pertandingan melawan Mitra Kukar, Hilton Moreira tidak bisa diturunkan dikarenakan mendapatkan hukuman akumulasi kartu kuning. Tentunya, tenaga Hilton akan sangat dibutuhkan ketika menghadapi Persiram Raja Ampat karena Hilton Moreira memiliki waktu istirahat yang lebih lama dan tentunya memiliki kebugaran tubuh yang baik.

Sementara itu, pemain Persiram Raja Ampat, Okto Maniani, sepertinya akan menjadi ancaman bagi para pemain bertahan Sriwijaya FC. Seperti kita ketahui bersama bahwa Okto Maniani yang juga merupakan mantan pemain Sriwijaya FC, memiliki kemampuan mencetak gol yang sangat baik dan juga memiliki kemampuan individual yang sangat bagus.

Pertandingan terakhir Sriwijaya FC ini diputaran pertama musim ini, tentunya sangat rugi kalau kita lewatkan begitu saja. Pertandingan ini akan memberikan pertunjukan kemampuan individual dan permainan secara tim dari kedua klub dan juga dari pemain di masing-masing klub. Lantas siapakah yang akan jadi pemenang? Mari kita saksikan bersama.



Silahkan komentari berita ini dengan cara mengisi di kotak yang telah disediakan.

Siap-siap dilarang mendukung Sriwijaya FC

Singa Mania dan Beladas ( Facebook / Wira Alvaro )
Kehadiran penonton dan juga pendukung setia ketika sebuah pertandingan dilaksanakan, tentunya akan sangat bermanfaat bagi para pemain. Kehadiran para penonton dan pendukung tersebut, akan memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain yang bertanding untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Penonton dan pendukung adalah suplemen penting bagi para pemain yang bertanding.

Begitu juga bagi para pemain Sriwijaya FC. Tentunya, kehadiran penonton dan pendukung setia Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, akan memberikan semangat yang lebih kepada mereka. Nyanyian, tepuk tangan, dan atraksi yang kreatif akan membakar semangat para pemain untuk memberikan yang terbaik bagi para penonton dan pendukung yaitu berupa kemenangan di setiap laga yang dilalui.

Namun, para penonton ataupun pendukung setia Sriwijaya FC harus bertindak hati-hati. Bukan tidak mungkin kalau nantinya para penonton ataupun pendukung setia Sriwijaya FC tidak bisa menyaksikan dan memberikan dukungan kepada para pemain jikalau bentrokan yang beberapa waktu ini kembali terjadi pada saat laga antara Sriwijaya FC melawan Persiram Rajaampat nanti.

Kapolresta Palembang mengatakan bahwa pada saat Sriwijaya FC menghadapi Persiram Raja Ampat hari Sabtu (17/03) nanti, pihaknya masih mengizinkan pertandingan tersebut dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, walaupun pada pertandingan sebelumnya sempat terjadi bentrok antara pendukung Sriwijaya FC diluar Stadion.

Pihak kepolisian akan mengirimkan sekitar 365 orang anggotanya yang terdiri dari 365 personil yang terdiri dari 273 pihak kepolisian dan 92 personil lainya seperti Sat Brimob, Den Pom 11/4, Kodim 0418 dan Dishub. Semua aparat tersebut dikirimkan untuk mengamankan jalannya pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persiram Raja Ampat pada hari Sabtu nanti. Jumlah tersebut ternyata lebih banyak dari jumlah aparat keamanan yang bertugas menjaga keamanan pertandingan pada saat Sriwijaya FC berhadapan dengan Mitra Kukar (08/03) yang lalu. Selain itu, jumlah aparat tersebut sudah lebih banyak dari pertandingan yang mempertemukan Chealsea dengan Napoli pada tanggal 14 Maret 2012 yang lalu.

“365 personil dikerahkan untuk mengamankan pertandingan SFC. Perlu diketahui, jumlah personil yang dikerahkan ternyata lebih banyak dari pada pertandingan di Eropa. Misalnya saja pertandingan Chelsea dan Napoli yang petugas jaganya hanya sedikit,” Kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Suwandi

Tetapi, jikalau para pendukung Sriwijaya FC masih terlibat bentrok antara sesama pendukung ketika pertandingan nanti, maka pihak kepolisian tidak mau disalahkan kalau Sriwijaya FC terpaksa tidak diperbolehkan melakukan pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Kalaupun dibolehkan, pertandingan kandang Sriwijaya FC nantinya tidak akan dibolehkan menghadirkan para penonton dan juga pendukung.

Tentunya sebagai penonton dan pendukung Sriwijaya FC, kita berharap agar bentrokan antara sesama pendukung tidak harus terjadi lagi. Hal ini dikarenakan sesama pendukung memiliki tujuan yang sama yaitu mendukung Sriwijaya FC agar bisa memperlihatkan permainan yang terbaik dan memperoleh kemenangan disetiap pertandingan yang lakukan serta mendapatkan gelar Juara di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sebagai penonton dan pendukung Sriwijaya FC, jangan sampai merugikan tim Sriwijaya FC dan juga penonton yang lainnya karena masih banyak penonton lainnya yang ingin menyaksikan pertandingan Sriwijaya FC dan memberikan dukungan dengan cara yang baik dan benar tanpa harus terlibat perkelahian ataupun bentrokan yang pada akhirnya merugikan diri sendiri, orang lain, dan tentunya Sriwijaya FC.




Silahkan komentari berita ini dengan cara mengisi di kotak yang telah disediakan.

Senin, 12 Maret 2012

Selebrasi gol unik, kreatifitas pemain

Logo Sriwijaya FC ( internet / sriwijaya-fc.com )
Bagi beberapa orang pemain sepak bola, perayaan setelah mencetak gol atau lebih dikenal dengan istilah selebrasi gol, merupakan sesuatu tindakan yang penting dilakukan. Menurut mereka, selebrasi gol tersebut bisa menjadi perantara agar para penggemar bisa mengingat dia ketika selebrasi tersebut diperagakan kembali.

Namun, tidak sedikit diantara para pencetak gol tersebut yang memiliki selebrasi gol yang membosankan ataupun monoton. Setiap selesai mencetak gol, pasti selebrasi gol seperti itu yang dilakukan secara terus menerus dan terkadang, bukan tidak mungkin meniru gaya dari orang lain.

Sriwijaya FC termasuk klub yang memiliki para pemain yang memiliki selebrasi gol yang unik, kreatif, dan bermacam-macam sehingga orang yang menyaksikan tidak merasa bosan. Bahkan, pada saat pertandingan Sriwijaya FC berlangsung, selebrasi gol dari para pemain Sriwijaya FC termasuk yang ditunggu oleh para penonton dikarenakan selebrasi tersebut sangat menghibur para penonton dan tentu saja mereka sendiri.

Keith Kayamba Gumbs ( internet / sfc-mania.net )
Selebrasi gol dari pemain Sriwijaya FC yang sangat diingat oleh pemain itu sendiri ataupun para penonton adalah ketika Keith Kayamba Gumbs berhasil memasukkan bola ke gawang Arema Indonesia. Pada saat itu, Keith Kayamba Gumbs langsung mengeluarkan topeng spiderman dan langsung bergaya seperti spiderman dengan seolah-olah bisa mengeluarkan jarring dari tangannya. Selebrasi gol tersebut, secara khusus diberikan kepada anaknya yang bernama Nayaka karena Nayaka sangat menyukai Spiderman.

“Perayaan gol itu spesial, karena Nyaka selalu pura-pura jadi Spider-Man kalau sedang di kamar. Dan sebelum pertandingan, istri saya menyusuh saya bawa kostum itu untuk selebrasi,” Kata Kayamba.

Selain selebrasi gol dari Keith Kayamba Gumbs, selebrasi gol yang dilakukan oleh Firman Utina juga sangat diingat oleh public sepak bola Indonesia. Pada saat itu, Firman bergaya sebagai seorang dirigen yang mengajak para pemain Sriwijaya FC yang lainnya untuk bernyanyi dan memberikan hormat.

Firman Utina Narsis ( internet / antarafoto.com )
Firman utina juga sempat membuat para penonton pertandingan Sriwijaya FC menjadi tertawa dengan selebrasi golnya. Pada saat itu, setelah mencetak gol, Keith Kayamba Gumbs meminjam handphone wartawan yang mempunyai kamera dan Keith Kayamba Gumbs mengajak para pemain Sriwijaya FC yang lainnya untuk berfoto bareng. Pada kesempatan itu, Firman Utina bergaya imut sehingga membuat Firman Utina beda dari pemain Sriwijaya FC yang lainnya.

Terakhir, ketika Sriwijaya FC berhasil menang 3-1 atas Persisam Samarinda pada tanggal 03 Maret 2012 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Keith Kayamba Gumbs yang berhasil mencetak dua gol, melakukan selbrasi untuk yang lain lagi. Pada gol pertama, Keith Kayamba Gumbs seolah-olah cidera dan akhirnya ditolong oleh para pemain dan tim medis Sriwijaya FC.

Kayamba Gumbs Dayung ( Internet / antarafoto.com )
Pada gol kedua, Keith Kayamba Gumbs melakukan selebrasi gol dengan mengajak rekan-rekannya duduk berbaris kemudian mendayung, seolah-olah mereka berada diatas kapal dayung hingga akhirnya Keith kayamba Gumbs langsung masuk ke air seperti ikan yang telah menemukan air. Aksi selebrasi gol ini tentunya menimbulkan tawa dari para pemain Sriwijaya FC dan juga para penonton pertandingan tersebut.

Sebenarnya, banyak sekali seberasi gol unik dan kreatif serta menghibur yang dilakukan oleh para pemain Sriwijaya FC. Namun, tentunya tidak bisa dibahas satu persatu karena mungkin akan membutuhkan tempat yang banyak untuk membahasnya. Biarlah foto-foto dari selebrasi gol para pemain Sriwijaya FC tersebut yang akan menjadi saksi bisu dari apa yang telah mereka lakukan.

Sesungguhnya, apa yang ditunjukkan oleh para pemain Sriwijaya FC ini adalah sebuah pelajaran. Ya, sebuah pelajaran. Pelajaran megnenai makna sebenarnya dari sepak bola itu sendiri. Sepak bola adalah sebuah hiburan bagi para pemain dan juga para penonton. Hiburan yang menyatukan banyak orang dan dari berbagai golongan menjadi satu. Hiburan yang berupa pertunjukkan skill para pemain di lapangan hijau dan ditambah dengan selebrasi gol yang unik, kreatif, dan juga menghibur.

"Sebab saya pikir itu bagian dari entertainment," urai Gumbs ketika ditanya soal selebrasinya, Sabtu (10/3/2012).

Selebrasi gol ini mengajarkan bahwa sepak bola bukan ajang bagi kita untuk saling memusuhi ataupun saling menciptakan kerusuhan. Sepak bola adalah tempat bagi kita untuk bertemu, bercanda, tertawa, melepaskan sejenak kepenatan yang kita rasakan selama menjalani hari dalam hidup ini.

Salam dari kami, penggemar Sriwijaya FC buat anda semua dimanapun berada.