Senin, 11 Juni 2012

Maaf, kami menang lagi

Siswanto ( internet / vivanews.com )
Para pemain Sriwijaya FC memang memiliki mental untuk menjadi juara kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 ini. Setiap pertandingan yang dilalui oleh Sriwijaya FC, baik di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ataupun di kandang lawan, pemain Sriwijaya FC selalu mendapatkan hasil terbaik, salah satunya adalah kemenangan.

Setidaknya mental itulah yang terpancar ketika Sriwijaya FC menghadapi tuan rumah Gresik United pada hari Minggu (10/06) sore. Pada pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Petrokimia dan dihadiri sekitar 15.456 orang penonton dan juga Ultras Gresik, pemain Sriwijaya FC tanpa ragu mengalahkan Gresik United dengan kedudukan akhir 5-1.

Strategi pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, yang pada pertandingan ini tidak menurunkan Hilton Moreira sebagai pemain utama dikarenakan masih menjalani masa penyembuhan cedera dan memilih untuk menurunkan Siswanto sebagai pemain utama, ternyata berjalan dengan baik. Pada menit ke 11 M. Ridwan berhasil mencetak gol pertama pada pertandingan tersebut setelah memanfaatkan umpan dari Keith Kayamba Gumbs yang menerima umpan manis dari Firman Utina.

Sisi Profesional seorang Ahmad Jufrianto

Ahmad Jufrianto ( Goal.com )
Semua elemen dari sepak bola yang ada di Indonesia, baik itu pemain, pelatih, manajemen, ataupun para supporter dan penonton pasti akan sepakat mengatakan bahwa keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat di lapangan. Namun sangat disayangkan, kesepakatan tersebut hanya kesepakatan kosong tanpa implementasi di lapangan.

Kita tentu sering mendengar bagaimana wasit dianiaya oleh pemain, manajemen, ataupun kelompok pendukung suatu klub dikarenakan mereka merasa bahwa keputusan wasit merugikan klub mereka. Lantas, kalau tindakan seperti ini terus terjadi, dimana arti kesepakatan bahwa keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat?

Memang tidak semua pemain, manajemen, ataupun kelompoik supporter sepak bola yang melakukan perbuatan seperti itu. Diantara banyaknya pemain sepak bola yang ada di Indonesia, masih banyak para pemain ataupun klub yang melaksanakan keputusan wasit dengan baik dan lapang dada. Salah satu dari pemain tersebut adalah Ahmad Jufrianto dari klub Sriwijaya FC yang merupakan kebanggan masyarakat Sumatera Selatan.

Pada pertandingan antara tim tuan rumah Persiba Balikpapan melawan tim tamu Sriwijaya FC yang dilaksanakan pada 01 Juni 2012 yang lalu, Ahmad Jufrianto yang diturunkan sebagai pemain utama di lini tengah guna menggantikan posisi Ponaryo Astaman yang absen dikarenakan harus menjalani hukuman larangan tidak boleh memperkuat Sriwijaya FC selama satu kali karena akumulasi kartu kuning, bermain sangat baik sejak menit pertama sampai pada akhirnya menit ke 51 ketika akhirnya Ahmad Jufrianto harus keluar karena diberikan kartu merah oleh wasit Djumadi Effendi pada menit ke 52.

Bagi-bagi duit

M. Ridwan ( internet / goal.com )
Sriwijaya FC, selain terkenal sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di Indonesia, juga terkenal sebagai klub yang paling produktif pada kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 ini. Tercatat, hingga pertandingan ke 28 Sriwijaya FC telah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak 63 kali dan kemasukkan bola sebanyak 25 kali.

Selain itu, kita tentu sepakat bahwa Sriwijaya FC memiliki pemain yang mempunyai gaya unik dan kreatif ketika selesai mencetak gol. Kita tentu masih ingat bagaimana gaya imut yang diperagakan oleh Firman Utina ketika Keith Kayamba Gumbs selesai mencetak gol ke gawang Persiba Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 yang dijaga oleh I Made Wirawan dan melakukan selebrasi foto bersama dengan pemain Sriwijaya FC yang lainnya.

Jumat, 08 Juni 2012

Menghadapi Beruang Madu

Persiba vs Sriwijaya FC ( internet / blogspot )
Setelah bertarung dengan sekuat tenaga dan akhirnya mendapatkan kemenangan 1-0 pada saat menghadapi Persipura pada hari Minggu (27/05) yang lalu, para pemain Sriwijaya FC harus kembali terbang menuju Balikpapan guna menghadapi Persiba pada hari Jum’at (01/06) nanti dalam lanjutan kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012.

Pada pertandingan ini, Sriwijaya FC sangat besar kemungkinannya tidak akan diperkuat oleh Ponaryo Astaman dan juga Ferry Rotinsulu. Ponaryo Astaman harus ditinggalkan di Palembang karena mendapatkan hukuman tidak boleh memperkuat Sriwijaya FC setelah mengalami akumulasi kartu kuning.

Gaji yang belum dibayarkan

Dodi Reza ( internet / sportiplus.com )
Kabar tidak baik menghamnpiri para penggemar Sriwijaya FC. Ternyata, para pemain Sriwijaya FC, klub yang merupakan kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan dan juga Indonesia, termasuk kedalam daftar beberapa klub sepak bola di Indonesia yang belum membayarkan gaji pemain berdasarkan informasi yang dirilis oleh Assosiasi Pemain Professional Indonesia melalui website http://www.appi-online.com/.

Pada informasi tersebut terdapat tiga belas nama klub yang belum membayar gaji pemain. Adapun nama klub tersebut yaitu Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, PSM Makassar (IPL), Persema Malang, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Malang, dan Persija Jakarta (ISL). Lebih lanjut pihak APPI mengatakan bahwa mereka akan melakukan pemogokan bermain dan bertanding.

Kegiatan Komunitas Sriwijaya FC

Sriwijaya Facebook Community ( Didin Mtq )
Sriwijaya FC termasuk kedalam kategori klub sepak bola yang beruntung karena memiliki kelompok supporter dan komunitas yang kreatif dan inovatif. Bagaimana tidak beruntung, ketika bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sriwijaya FC pasti akan mendapatkan dukungan dari Singa Mania, Simanis, dan Sriwijaya Mania Sumsel berupa teriakan yel-yel serta atraksi yang tentunya membakar semangat para pemain untuk mendapatkan kemenangan pada setiap pertandingan yang dilalui.

Selain memiliki kelompok supporter, Sriwijaya FC juga mempunyai komunitas penggemar yang sangat sering melakukan aksi-aksi sosial ataupun juga menghadiri seminar-seminar yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Tercatat, beberapa nama komunitas yang dikenal oleh penggemar Sriwijaya FC adalah Sriwijaya FC Kaskus, Komunitas Fans Page Sriwijaya FC, dan Sriwijaya Facebook Community.

Sriwijaya FC vs Persipura, pertandingan yang dinanti

Sriwijaya FC vs Persipura ( Internet / blogspot.com )
Tanggal 27 Mei 2012, para pemain Sriwijaya FC akan menjalani pertandingan yang paling berat diantara pertandingan yang telah dilalui. Pada tanggal tersebut, Sriwijaya FC akan ditantang oleh tim juara tahun lalu dan saat ini menduduki peringkat kedua, yaitu Persipura Jayapura.

Pada musim 2011/2012 ini, Sriwijaya FC telah bertemu satu kali dengan persipura pada tanggal 28 Januari 2012 yang lalu dan bermain di Stadion Mandala, Jayapura. Pada saat itu, Sriwijaya FC harus mengakui keunggulan Persipura 2-1 melalui gol yang dicetak oleh Zah Rahan Krangar pada menit ke 33 dan Alberto Goncalves pada menit ke 83. Sedangkan gol Sriwijaya FC dicetak oleh Ahmad Jufrianto pada menit ke 81.

Pesta yang ternoda

Sriwijaya FC ( internet / beritacyber.com )
Seperti yang sudah diduga oleh sebagian orang bahwa pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persipura akan disaksikan oleh banyak orang, ternyata dugaan tersebut benar karena empat jam sebelum pertandingan tersebut dilaksanakan, calon penonton sudah memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang guna menyaksikan dan mendukung para pemain Sriwijaya FC untuk mendapatkan kemenangan.

Pertandingan melawan Persipura ini merupakan pertandingan yang sangat menarik dan juga sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Sepak Bola di Sumatera Selatan karena pertandingan ini merupakan pertarungan antara peringkat pertama dan peringkat kedua dan akan sedikit menjadi langkah penentuan siapa yang akan menjadi juara.