Sabtu, 31 Maret 2012

Cobaan sebelum menjadi juara

Logo Sriwijaya FC ( Internet )
Ketika seseorang ataupun sebuah kelompok ingin mewujudkan mimpinya untuk menjadi sang juara, sangat besar kemungkinannya bahwa orang atau kelompok tersebut akan menghadapi berbagai cobaan. Cobaan tersebut bisa saja dari dalam tubuh orang atau kelompok tersebut dan cobaan-cobaan dari luar yang berasal dari orang lain dengan tujuan untuk mengganggu konsentrasi guna menjadi sang juara

Sriwijaya FC merupakan salah satu klub sepak bola yang disegani di Indonesia atau bahkan tingkat asia, pada saat ini sedang menghadapi cobaan-cobaan tersebut. Cobaan yang berasal dari dalam lingkungan Sriwijaya FC dan dari lingkungan luar Sriwijaya FC.

Cobaan dari dalam adalah betapa lamanya pertengkaran yang terjadi diantara kelompok pendukung Srwijaya FC. Beberapa pertandingan kandang Sriwijaya FC diakhir musim ini, seringkali terjadi kerusuhan antara pendukung. Entah apa masalahnya, sampai pada saat ini kerusuhan tersebut masih terus terjadi. Padahal, pimpinan para pendukung Sriwijaya FC telah berjanji dihadapan manajemen dan disaksikan oleh pihak kepolisian, akan berdamai diantara para pendukung Sriwijaya FC.

Alhamdulillah, ketika tulisan opini ini dibuat, para pendukung Sriwijaya FC dari berbagai nama telah sepakat untuk berdamai dan bersatu guna bersama-sama mendukung Sriwijaya FC untuk mendapatkan yang terbaik di Indonesia dan juga di pentas internasional.

Selain cobaan dari dalam, Sriwijaya FC juga mendapatkan cobaan dari luar yaitu ketika Thierry Gathuessi yang diduga dipukuli oleh beberapa orang pemain Persija, pemberitaan mengenai Hilton Moreira yang ingin pindah ke Persipura, Kasus Hilton Moreira yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pramugari, hingga yang terakhir adalah peristiwa pemanggilan Keith kayamba Gumbs yang dilakukan oleh pihak imigrasi Indonesia.

Tentunya para penggemar Sriwijaya FC masih ingat mengenai pemberitaan yang memberikan informasi mengenai peristiwa pemukulan terhadap pemain Sriwijaya FC, Thierry Gathuessi, yang dilakukan oleh beberapa orang pemain Persija. Pada saat itu, Thierry yang berada di Hotel Swarna Dwipa didatangi oleh beberapa orang pemain Persija dan diduga mendapatkan pemukulan dari Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan juga Udin.

Peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh diskusi singkat yang dilakukan oleh Ismed Sofyan dengan Hilton Moreira. Pada saat pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persija Jakarta (18/12) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang lalu, Ismed menganggap bahwa Hilton terlalu sering diving (pura-pura terjatuh) ketika menjalani pertandingan. Menanggapi pernyataan Ismed, Hilton pun mengatakan bahwa semuanya diputuskan oleh wasit. Jikalau wasit memang menganggap hal tersebut adalah pelanggaran, maka tidak ada pemain yang boleh membantah keputusan wasit.

Kemudian, cobaan lain adalah ketika salah seorang pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira, diberitakan ingin pindah ke Persipura Jayapura. Pemberitaan ini berhembus kencang di media online, setelah Sriwijaya FC menjalani pertandingan lanjutan pada kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 menghadapi Persipura di Stadion Mandala (28/02).

Menanggapi pemberitaan tersebut, Hilton Moreira membantah keras pemberitaan mengenai keinginan dia untuk bergabung bersama Persipura. Hilton Moreira mengatakan bahwa dia ingin memperkuat Sriwijaya FC dan menjadi Juara Liga Indonesia. Di Sriwijaya FC, Hilton Moreira mengakui bahwa dirinya menemukan kembali kekuatan dia yang sebenarnya dan bisa bangkit lagi sehingga bisa mencetak banyak gol hingga saat ini.

Setelah cobaan berupa pemberitaan yang mengabarkan bahwa Hilton Moreira akan pindah ke Persipura Jayapura, cobaan kembali datang menghampiri Sriwijaya FC dan Hilton Moreira. Hilton kembali masuk dalam pemberitaan media massa. Pada saat itu, Hilton Moreira diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang pramugari maskapai penerbangan di Indonesia.

Ketika memberikan penjelasan kepada wartawan di Hotel Swarna Dwipa, Hilton Moreira mengatakan bahwa dirinya dijebak. Hilton pun menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpanya. Pada saat itu, dia mengatakan bahwa sang pramugari dalam kondisi mabuk dan dia menyarankan agar menikmati makanan yang manis agar mengurangi rasa mabuk yang diderita oleh sang pramugari dan kemudian menyarankan agar sang pramugari kembali istirahat. Selain itu, Hilton juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan teman cowok dari sang pramugari, menyukai teman Hilton yang juga berjenis kelamin laki-laki.

Cobaan terakhir yang menghampiri Sriwijaya FC adalah peristiwa pemanggilan yang dilakukan oleh pihak imigrasi Indonesia terhadap Keith Kayamba Gumbs. Kayamba dipanggil guna diminta menjawab sejumlah pertanyaan dan juga membawa berkas-berkas mengenai izin tinggal dia selama di Indonesia. Kayamba diduga menyalahi surat izin tinggal yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepadanya. Tetapi, peristiwa tersebut tidak berlangsung lama. Ketika Sriwijaya FC menjalani latihan rutin, Keith Kayamba Gumbs duah ikut berlatih bersama para pemain Sriwijaya FC yang lainnya.

Semua cobaan tersebut telah berhasil dilalui dengan baik. Konsentrasi para pemain Sriwijaya FC masih tetap terjaga. Motivasi untuk selalu mendapatkan tiga poin pada saat menjalani pertandingan, belum bisa dikalahkan oleh cobaan-cobaan tersebut. Hingga saat ini, Sriwijaya FC masih menduduki peringkat pertama klasemen sementara kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012.

Jika melihat dari kondisi tim Sriwijaya FC saat ini, motivasi pemain dan semangat yang sama untuk menjadi sang juara, serta dukungan dari penonton serta penggemar Sriwijaya FC, bukan tidak mungkin kalau masa-masa juara liga Indonesia musim 2007/2008 akan kembali terwujud dan tropi liga akan kembali lagi ke Palembang pada musim 2011/2012 ini.

Oleh : Oyong Hairudin Sikumbang
http://www.facebook.com/kodebuntut

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo