Minggu, 29 Juli 2012

Pelatih Sriwijaya FC musim 2011/2012

Logo Sriwijaya FC ( internet / sriwijaya-fc.com )
Musim 2011/2012 adalah musim yang sangat berharga bagi para pelatih Sriwijaya FC. Pada musim ini, empat orang pelatih dengan tugas dan wewenang masing-masing, berhasil membawa Sriwijaya FC menjuarai kompetisi Indonesian Super League dan juga Perang Bintang yang dilakukan pada tanggal 15 Juli 2012 yang lalu. Empat orang pelatih Sriwijaya FC tersebut adalah Kas Hartadi, Hartono Ruslan, Keith Kayamba Gumbs, dan Indra Yadi.

Pada awalnya, sebagian masyarakat penggemar Sriwijaya FC terkejut ketika nama Kas Hartadi diumumkan sebagai pelatih Sriwijaya FC meneruskan kepimpinan Ivan Kolev yang tidak berhasil membawa Sriwijaya FC menjadi juara Indonesian Super League musim 2010/2011. Penggemar Sriwijaya FC terkejut, mungkin dikarenakan belum begitu banyaknya pengalaman yang dimiliki oleh Kas Hartadi dalam melatih tim senior pada sebuah klub sepak bola di Indonesia.

Nama Kas Hartadi sebenarnya tidak terlalu asing bagi sebagian penggemar Sriwijaya FC. Sebelum secara resmi diumumkan sebagai pelatih, mantan pemain Areseto yang lahir di Solo, 6 Desember 1970 yang lalu, merupakan asisten pelatih Ivan Kolev pada musim 2010/2011. Selain itu, Kas Hartadi juga menjadi pernah melatih di Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) dan membawa tim suratin (U-18) Musi Banyuasin, Persimuba, masuk final piala Suratin dan menjadi Runner Up setelah kalah 1-2 ketika berhadapan dengan Arema. Setelah itu, Kas Hartadi pun melatih Sriwijaya FC U-18 dan membawa Sriwijaya FC menjadi klub yang disegani pada kompetisi Indonesian Super League U-18.


Kini, Kas Hartadi berhasil menjawab keraguan masyarakat penggemar Sriwijaya FC. Berkat dukungan dan kesamaan visi dan misi dengan pemain, Kas Hartadi berhasil membawa Sriwijaya FC menjuarai kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 dan juga menjadi juara pada pertandingan Perang Bintang yang mempertemukan Sriwijaya FC dengan pemain bintang yang berlaga di kompetisi Indonesian Super League pada musim 2011/2012 yang lalu.

Selain itu, Sriwijaya FC dibawah kepemimpinan pelatih Kas Hartadi, berhasil menghapus rekor tidak pernah menang ketika pertandingan perdana pada sebuah kompetisi. Sriwijaya FC pada pertandingan perdana musim 2011/2012 berhasil mengalahkan tuan rumah Pelita Jaya dengan kedudukan akhir 3-1 melalui dua gol yang dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs dan satu gol yang dicetak oleh Siswanto. Bahkan, Kas Hartadi dan juga pemain Sriwijaya FC, berhasil menciptakan rekor baru yaitu tidak pernah terkalahkan dalam dua puluh pertandingan yang telah dilalui dan juga berhasil menang sebanyak tujuh belas kali dalam pertandingan kandang yang dilakukan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Sebagai pelatih, Kas Hartadi didampingi oleh Hartono Ruslan. Hartono Ruslan merupakan pelatih berlisensi A AFC yang lahir di Malang pada tahun 1960 yang lalu. Hartono Ruslan direkrut menjadi pelatih guna mendampingi Kas Hartadi sebagai pelatih Sriwijaya FC dengan lisensi yang dimilikinya.

Sedangkan Kayamba Gumbs yang merupakan pemain senior di Sriwijaya FC, menjabat sebagai asisten pelatih dalam hal fisik pemain Sriwijaya FC. Pada awal musim kompetisi 2011/2012, manajemen Sriwijaya FC mengumumkan bahwa Kas Hartadi bersama dengan Kayamba Gumbs akan menjadi pelatih Sriwijaya FC. Ketika didaftarkan ke Badan Liga Indonesia, nama Kas Hartadi didaftarkan sebagai pelatih utama dan Kayamba Gumbs sebagai asisten pelatih. Namun, pada kenyataan di lapangan, tugas dan wewenang yang mereka miliki, sama.

Duet Kaka (Kas – Kayamba), dinilai masyarakat penggemar Sriwijaya FC sebagai pasangan yang sukses menjadi pelatih Sriwijaya FC. Sriwijaya FC berhasil menjadi juara Indonesian Super League dan Perang Bintang. Selain itu, fisik pemain juga terlihat mengalami peningkatan dari musim sebelumnya.

Posisi terakhir pada jajaran pelatih adalah Pelatih Penjaga Gawang yang dijabat oleh Indra Yadi. Indra Yadi dinilai sukses dengan jabatannya sebagai pelatih penjaga gawang karena telah sukses melatih penjaga gawang Sriwijaya FC dengan baik sehingga menjadi terkenal dan memiliki kemampuan yang sangat menawan.

Tentunya, pada awal Sriwijaya FC berdiri, nama Ferry Rotinsulu, belum terlalu dikenal oleh masyarakat. Namun, berkat latihan dan kerja sama dengan pelatih yang lahir pada 24 April 1969 yang lalu, para penjaga gawang Sriwijaya FC berhasil menunjukkan pada masyarakat Indonesia bahwa mereka adalah pemain yang berbakat dan pantas membela tim nasional sepak bola Indonesia.

Rifky Mokodompit salah satu penjaga gawang Sriwijaya FC, dinilai oleh Indra Yadi sebagai penjaga gawang yang berbakat. Walaupun beberapa kali sering melakukan kesalahan ketika diturunkan ketika Sriwijaya FC menjalani pertandingan. Hal itu dikarenakan Rifky belum mempunyai banyak pengalaman dan jarang turun sebagai pemain utama pada sebuah pertandingan sehingga membuat dirinya gugup.

Hasilnya sangat menarik ketika Rifky telah mendapatkan banyak pengalaman dan juga sering diturunkan sebagai pemain inti. Pada perang bintang yang dilaksanakan tanggal 15 Juli 2012 yang lalu, Rifky berhasil menjadi penyelamat dan penentu kemenangan Sriwijaya FC karena berhasil menggagalkan dua tendangan penalti yang dilakukan oleh pemain ISL All Star yaitu Mario Costas dan Ricardo Salampessy

Berita sebelumnya : Manajemen Sriwijaya FC Musim 2011/2012

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo