Selasa, 24 Juli 2012

Beragam arti romantis

Bergandengan Tangan ( internet / hadisida.com )
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan yang berbeda tentang mengartikan kata romantis. Selain berbeda dalam mengartikan kata romatis, setiap manusia juga berbeda-beda cara dalam menghasilkan sebuah tindakan yang romantis ataupun menciptakan suasana yang romantis.

Biasanya, romantis sering identik dengan makan berdua dengan pasangan di tempat makan dengan hanya diterangi cahaya lilin atau bercanda ria di taman sambil menikmati suasana alam yang ada disekitar taman tersebut yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah dan wangi. Begitulah sebagian cara ataupun suasana sehingga disebut romantic oleh sepasang kekasih.

Tetapi ada sebuah suasana romantis lainnya yang menurut saya unik dan menarik. Suasana tersebut adalah pulang bersama dengan pasangan kekasih setelah menyaksikan pemain sepak bola melakukan pertandingan pada suatu kompetisi dan bertepatan dengan malam minggu.


Mungkin, bagi banyak orang, tindakan seperti itu merupakan suatu tindakan yang melelahkan dan juga tentunya membuang waktu. Daripada berjalan kali, lebih baik menggunakan kendaraan bermotor bersama kekasih ketika selesai menyaksikan pertandingan sepak bola.

Setiap orang bebas berpendapat selama pendapat tersebut tidak dilarang oleh aturan negara dan juga aturan yang telah ditetapkan oleh agama.

Bukan tidak mungkin mereka yang berjalan kaki tersebut mempunyai kendaraan, tetapi lebih memilih berjalan kaki dan menaiki angkot hingga sampai kerumah mereka karena mungkin menurut mereka sesekali alangkah nikmatnya menyelusuri jalanan dari stadion menuju tempat tinggal bersama dengan sang kekasih dibawah sinar rembulan yang sangat indah.

Terlepas dari suasana romantis tersebut, kita mendapatkan kenyataan bahwa inilah seni dari sepak bola. Kita bisa menyaksikan para penonton bisa pulang dengan nyaman dan aman bersama kekasih mereka atau bahkan bersama dengan keluarga mereka menyelusuri jalanan dengan menggunakan kendaraan ataupun berjalan kaki.

Tetapi perlu diingat, kekasih disini alangkah baiknya kalau merupakan pasangan hidup kita tercinta yaitu suami atau istri, bukan pacar. Ketika menyelusuri jalanan berdua dengan kekasih sambil bergandengan ataupun berpelukan, tidak ada orang yang marah dan tentunya tidak ada dosa yang akan didapatkan karena toh pasangan kita adalah pasangan yang sah menurut aturan negara dan juga aturan agama.

Lantas bagaimana kalau pasangan kekasih kita bukanlah suami atau istri kita tercinta? Ya silahkan difikirkan sendiri karena informasi dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hal ini sudah banyak ditulis dan menjadi buku oleh orang-orang yang ahli dibidangnya. :)

Berita lainnya : Ayo Ribut Dalam Kebaikan

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo