Kamis, 24 Mei 2012

Ketika Kas Hartadi diperintah

Kas Hartadi Push Up ( facebook/InfoseputarSriwijayaFC)
Sejatinya, pada sebuah pertandingan sepak bola, seorang pelatih disuruh oleh seorang pemain untuk melakukan push-up, sangat jarang terjadi. Biasanya, pelatih yang menyuruh pemain untuk melakukan push-up dikarenakan melalukan sesuatu hal yang tidak boleh dilakukan.

Namun tidak bagi Sriwijaya FC. Sang pelatih, Kas Hartadi, diperintahkan oleh pemain belakang Sriwijaya FC yang bernama Supardi untuk melakukan push-up sebanyak sepuluh kali. Hal ini dilakukan setelah Supardi mencetak gol yang ketiga bagi Sriwijaya FC sehingga membuat Sriwijaya FC unggul 3-0 ketika menghadapi Persiwa Wamena.

Cedera dan Akumulasi Kartu

Sriwijaya FC vs Persiwa ( Internet / bola.net )

Pertarungan menuju Juara Indonesian Super League musim 2011/2012, tidaklah dilalui oleh Sriwijaya FC dengan begitu mudah. Kejar mengejar poin dan sesekali bergantian menduduki peringkat pertama klasemen sementara walaupun pada saat ini Sriwijaya FC menduduki Peringkat Pertama, sangatlah sulit untuk dilalui. Pertarungan tersebut membutuhkan waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan. Selain itu, faktor cedera dan akumulasi kartu juga turut menciptakan seni dalam sebuah perjalanan yang dilalui oleh Sriwijaya FC pada musim ini.

Minggu, 20 Mei 2012

Laga yang berat bagi para pemain Sriwijaya FC

Thierry Gathuessi ( Blogspot.com )
Setelah berhasil menahan imbang tuan rumah Persidafon pada hari Senin (14/05) yang lalu, Sriwijaya FC harus kembali menghadapi klub asal Papua yaitu Persiram (17/05). Pada pertandingan tersebut, Sriwijaya FC berhasil mendapatkan kemenangan 1-2 melalui gol yang dicetak oleh Hilton Moreira dan Thierry Gathuessi.

Pada saat menghadapi Persidafon, para pemain Sriwijaya FC harus terkuras tenaganya dikarenakan cuaca yang sangat panas pada pertandingan tersebut. Ketika Sriwijaya FC menghadapi Persiram, permainan keras dan cenderung mencederai pemain, harus dihadapi oleh para pemain Sriwijaya FC.

Sejak babak pertama dimulai, pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Wombik, Sorong, sudah diwarnai dengan pertandingan yang keras. Beruntung Sriwijaya FC bisa mencetak gol pada menit 8 melalui Hilton Moreira. Namun sayang, keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena beberapa menit kemudian atau tepatnya pada menit ke 13, penyerang Persiram yang bernama Jean Paul Casimir E. Boumsong berhasil memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu. Hingga peluit babak pertama dibunyikan oleh Wasit Prasetyo Hadi, kedudukan 1-1 tetap tidak berubah.

Jumat, 18 Mei 2012

Lawan Persiram, tiga orang pemain Sriwijaya FC absen

Skuad Sriwijaya FC 2011/2012 ( http://bola.vivanews.com )
Setelah sukses mendapatkan satu poin ketika menahan imbang Persidafon pada hari Senin (14/05) yang lalu, Sriwijaya FC akan kembali melanjutkan pertandingan dalam kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 menghadapi tuan rumah Persiram pada hari kamis (17/05) nanti.

Pada pertandingan tersebut, Sriwijaya FC dipastikan tidak akan diperkuat oleh tiga orang pemain yang mereka miliki yaitu Firman Utina, Seftia Hadi, dan Michael Jamie Coyne. Firman Utina tidak bisa diturunkan dikarenakan cidera hamstring yang diderita oleh dirinya pada saat para pemain Sriwijaya FC menjalani latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, belum pulih secara total. Oleh karena itu, Kas Hartadi akan memilih untuk mengistirahatkan Firman Utina hingga benar-benar pulih karena setelah menghadapi Persiram, para pemain Sriwijaya FC akan menghadapi Persiwa (21/05) dan Persipura (27/05) nanti di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Satu Poin dari Sentani

Thierry Gathuessi ( blogspot.com )
Semenjak pertandingan perdana di putaran kedua kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 dilaksanakan hingga pada saat ini, Sriwijaya FC selalu mendapatkan kemenangan. Tercatat, sudah sebanyak 5 kemenangan yang didapatkan oleh pemain Sriwijaya FC baik ketika bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang atapun di kandang lawan.

Namun, rekor kemenangan tersebut tidak bisa bertambah ketika Sriwijaya FC meladeni tuan rumah Persidafon. Bertempat di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, dengan latar belakang penggunungan yang indah, para pemain Sriwijaya FC hanya mendapatkan satu poin dan tetap memperbanyak rekor tidak terkalahkan selama 6 pertandingan terakhir.

Pertandingan yang rencananya akan disiarkan secara langsung oleh AnTv namun dibatalkan dan disiarkan secara tunda tersebut, berakhir dengan kedudukan sama kuat 2-2. Gol Sriwijaya FC dicetak oleh pemain depan Sriwijaya FC yang bernama Keith Kayamba Gumbs dan pemain belakang Sriwijaya FC yang bernama Thierry Gathuessi. Sementara dua gol Persidafon dicetak oleh Yohannes Ferinando Pahabol.

Rahmad Affandi, bantu Sriwijaya FC

Rahmat Affandi ( Internet / Suarajakarta.com )
Persaingan antara Sriwijaya FC dengan Persipura dalam rangka memperebutkan peringkat pertama klasemen sementara Indonesian Super League musim 2011/2012, sangatlah sengit. Berulangkali, tim yang berasal dari Palembang dan Jayapura ini, berganti posisi sebagai penguasa peringkat pertama klasemen Indonesian Super League musim 2011/2012.

Saat ini, Sriwijaya Fc masih berada di peringkat pertama dan semoga saja akan terus berada di peringkat pertama sampai akhir kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012. Sriwijaya FC telah mengumpulkan 55 poin dari 24 pertandingan. Selama pertandingan tersebut, Sriwijaya FC telah mendapatkan kemenangan sebanyak 17 kali, hasil imbang sebanyak 4 kali, dan kalah sebanyak 3 kali. Selain itu, para pemain Sriwijaya FC telah memasukkan gol sebanyak 51 kali ke gawang lawan dan kemasukkan sebanyak 20 kali.

Menghadapi Persidafon, Firman Utina Absen

Firman Utina ( Sripoku.com )
Firman Utina, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar penggemar sepak bola tanah air, Indonesia. Pemain yang lahir di Manado Sulawesi Utara pada 15 Desember 1981 yang lalu, merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh Negara ini. Berkat kemampuan dan keahliannya bermain sepak bola, pemain yang merupakan suami dari Marita Yustika ini, berhasil membawa timnas sepak bola Indonesia menjadi juara dua dalam Kejuaraan Piala AFF tahun 2010 yang lalu dan dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kejuaraan tersebut.

Saat ini, Firman Utina bermain di klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, yaitu Sriwijaya FC. Di klub yang berjuluk Laskar Wong Kito, Firman Utina termasuk salah satu roh permainan dari tim yang dilatih oleh Kas Hartadi ini. Berkat umpan dan gol yang berhasil diciptakan oleh Firman Utina, Sriwijaya FC pada saat ini menduduki peringkat pertama klasemen sementara Indonesian Super League musim 2011/2012.

Sepeda Bermotif Sriwijaya FC

Sepeda Motif Sriwijaya FC ( internet / sripoku.com )
Saat ini, jumlah kendaraan bermotor terutama motor roda dua, sudah sangat banyak. Bahkan dikarenakan banyaknya jumlah motor tersebut, sebuah kota yang pada awalnya tidak macet, bisa saja menjadi macet. Selain itu, padatnya jumlah motor, tentu saja berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah penggunaan bahan bakar minyak suatu Negara. Tetapi yang sangat ditakutkan dengan meningkatnya jumlah motor, bukan tidak mungkin polusi akan mencemari udara dan pastinya akan merugikan tubuh manusia itu sendiri.

Mungkin, atas dasar alasan itulah salah seorang penggemar Sriwijaya FC yang berasal dari Sriwijaya Facebook Community yang bernama Erick, mengambil inisiatif untuk membuat dan menjual produk hasil karya ciptanya sendiri. Produk tersebut merupakan sepeda yang mempunyai motif Sriwijaya FC yang merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.

Selamat ulang tahun, Singa Mania

Red Flare Singa Mania ( Prasetya Rizky )
Sabtu, 05 Mei 2012, salah satu kelompok pendukung Sriwijaya FC yang bernama Singa Mania, merayakan ulang tahun yang ke tujuh tahun. Tetapi perayaan secara besar-besaran tidak dilakukan pada hari tersebut melainkan pada hari Minggu tanggal 06 Mei 2012 karena bertepatan dengan pertandingan antara Sriwijaya FC melawan PSAP Sigli di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Sebelum pertandingan dimulai, para penonton menyanyikan lagu selamat ulang tahun yang diiringi dengan peniupan lilin. Pada acara yang dilakukan dipinggir lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tersebut, dihadiri oleh Presiden PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (Perusaahan yang mengelola Sriwijaya FC) Dodi Reza, Direktur Teknik dan SDM Hendry Zainuddin, serta beberapa orang pendukung Singa Mania yang dipimpin oleh Deddy Pranata. Selain itu, para pemain Sriwijaya FC juga ikut bernyanyi dan meniup lilin sebagai tanda ikut merayakan ulang tahun Singa Mania tersebut.

Tanpa Ferry dan Mahyadi, Mungkinkah menang?

Ferry Rotinsulu ( internet / goal.com )
Sriwijaya FC akan melanjutkan pertandingan selanjutnya dalam kompetisi Indonesian Super League musim 2011/012 menghadapi tuan rumah Persidafon di Stadion Barnabas Youwe pada hari Senin tanggal 14 Mei 2012 dan akan disiarkan secara tunda oleh AnTv pada pukul 15.30 WIB.

Pada pertandingan sebelumnya yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sriwijaya FC berhasil mengalahkan Persidafon dengan kedudukan akhir 5-0 melalui gol yang dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs sebanyak dua gol, Firman Utina, Siswanto, Ponaryo Astaman.

Selasa, 15 Mei 2012

Putaran Kedua : Bonus Mengalir Deras Kepada Pemain Sriwijaya FC

Augie Bunyamin ( inernet / facebook )
Para pemain Sriwijaya FC akan mendapatkan keuntungan ketika berhasil mendapatkan sebuah kemenangan pada suatu pertandingan kompetisi Indonesian Super League Musim 2011/2012 ini. Selain mendapatkan kepuasan batin karena berhasil memenangkan sebuah pertandingan dan mempunyai peluang untuk menjadi juara ISL musim ini, tentunya para pemain Sriwijaya FC bakal mendapatkan bonus dari manajemen Sriwijaya FC.

Menurut Direktur Keuangan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri ( Perusahaan yang mengelola Sriwijaya FC ), para pemain akan mendapatkan bonus 100 juta Jika mereka berhasil menang di kandang lawan. Sedangkan jika para pemain Sriwijaya FC berhasil menang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, maka para pemain akan diberikan bonus sebesar 80 juta Rupiah.

”Kita berikan bonus Rp 100 juta kepada pemain jika menang pada laga tandang. Dua laga tandang sudah berhasil dimenangkan. Kalau berhasil mengalahkan Mitra Kukar, berarti total bonus yang diberikan sebesar Rp 300 juta,” kata Augie Bunyamin ( Goal.com Selangkah Lagi, Hilton Dkk Raih Bonus Rp300 Juta )

Pemberian bonus ini tentunya sangat bermanfaat bagi para pemain. Selain memberikan penghasilan tambahan, bonus ini juga bisa memberikan motivasi kepada pemain Sriwijaya FC agar bisa memenangkan pertandingan. Hal itu dipandang oleh Manajemen Sriwijaya FC sebagai sesuatu hal yang bermanfaat dan tentunya akan merangsang para pemain untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada setiap pertandingan yaitu sebuah kemenangan.

“Kami ingin para pemain konsentrasi penuh menghadapi pertandingan. Untuk urusan lainnya biarlah manajemen SFC yang mengurusnya termasuk pemberian bonus,” kata Augie Bunyamin.

Sampai saat ini, Sriwijaya FC telah melakukan 23 kali pertandingan dengan total 11 kali kemenangan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan sebanyak 5 kali mendapatkan kemenangan di kandang lawan. Jika para pemain Sriwijaya FC bersemangat untuk mendapatkan kemenangan dan kemenangan tersebut didapatkan pada setiap pertandingan yang tersisa, maka bonus yang sangat besar akan didapatkan oleh para pemain. Bonus juga tentunya akan lebih banyak lagi dicairkan oleh manajemen Sriwijaya FC kalau pada akhirnya para pemain bisa membawa Sriwijaya FC menjadi juara kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 ini.

Semoga saja kebahagiaan dan kemenangan serta misi untuk menjadi juara Indonesian Super League musim 2011/2012 tersebut bisa menjadi kenyataan sehingga bisa membuat masyarakat Sumatera Selatan dan penggemar Sriwijaya FC dan tentunya semua elemen di Sriwijaya FC menjadi bangga. Aaamiin.




OPINI : Damai Itu Indah

Damai Itu Indah ( internet / bolanet.com )
Kita semua tentu akan sepakat dengan sebuah kalimat DAMAI ITU INDAH. Kalimat tersebut memang begitu indah, namun teramat sulit untuk dilaksanakan bagi sebagian orang. Hal itu dikarenakan sebagian besar diantara kita memang hanya suka berbicara tanpa meresapi dari apa yang kita bicarakan dan menerapkan apa yang kita bicarakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sriwijaya FC sebagai salah satu klub sepak bola yang ada di Indonesia, juga memiliki persoalan dengan perdamaian antar supporter atau pendukung setia mereka. Seperti kita ketahui bersama bahwa supporter Sriwijaya FC terdiri dari kelompok Singa Mania, Sriwijaya Mania Sumsel, dan Simanis.

Selama pertandingan dilakukan di Stadion Gelora Jakabaring Palembang Sampai pertengahan bulan maret tahun 2012, kericuhan antara supporter setia tim yang berasal dari kota pempek tersebut, sering kali terjadi. Bahkan, tidak sedikit kericuhan tersebut menimbulkan korban jiwa dan tentunya pasti akan merugikan banyak pihak.

Ada sesuatu hal yang bertolak belakang dari kelompok supporter tersebut dan sering diperbincangkan oleh penggemar Sriwijaya FC yang lainnya. Bagaimana tidak diperbincangkan, terhadap supporter dari klub lain, kelompok supporter Sriwijaya FC bisa berdamai dan berangkulan. Sementara dengan sesama supporter Sriwijaya FC, mereka tidak bisa berdamai dan berangkulan. Padahal mereka sama-sama mendukung Sriwijaya FC untuk menjadi klub sepak bola yang terbaik di Indonesia dan juga di Asia.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak manajemen Sriwijaya FC, pihak kepolisian, ataupun kelompok penggemar Sriwijaya FC yang lainnya. Pihak kepolisian telah mengundang para pimpinan kelompok supporter tersebut untuk berdamai dan disaksikan oleh pihak manajemen Sriwijaya FC dengan perjanjian hitam diatas putih bahwa jika kerusuhan kembali terjadi, maka pihak keamanan dengan terpaksa tidak akan memberikan izin kepada manajemen Sriwijaya FC untuk menyelenggarakan pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

”Saya harap ketua suporter memberikan contoh yang baik kepada anggota. Karena semua suporter yang bentrok kami tangkap rata-rata masih sangat muda dan masih sekolah. Tiga bulan saja mereka mendekam didalam penjara kasihan dengan masa depan mereka. Artinya, saya harap ketua suporter memberikan intruksi tegas kepada mereka yang masih kecil-kecil itu,” Kata Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting. (Sriwijaya FC Palpres, Pertandingan Besok, Suporter Sepakat Damai)

Ketika Sriwijaya FC menjalani partai kandang terakhir melawan Persiram, semua kelompok supporter tersebut menyadari dengan sesungguhnya bahwa bermusuhan hingga akhirnya ricuh, merupakan sebuah tindakan yang tidak baik dan mereka pun akhirnya memahami bahwa damai itu indah.

Ketika pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persiram telah selesai, Qusoi, pimpinan dari kelompok Supporter Simanis mendatangi kelompok Supporter Singa Mania dan diikuti oleh sebagian kelompok Simanis. Begitu juga sebaliknya, kelompok supporter Singa Mania bertemu dengan kelompok supporter Simanis dan Sriwijaya Mania Sumsel.

“Hijau kuning sama saja, sama-sama dukung, dukung Sriwijaya FC”

Kalimat diatas merupakan lirik lagu yang dinyanyikan oleh kelompok Supporter Sriwijaya FC. Semua penonton yang hadir di Tribun Timur, Tribun VVIP, Tribun Barat Atas, dan Tribun Selatan memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada semua kelompok supporter dan juga bertepuk tangan sambil berdiri serta sebagian besar penonton ikut menyanyikan lirik lagu tersebut.

Malam hari itu memang begitu Indah dan nikmat. Sriwijaya FC berhasil mengalahkan Persiram dengan kedudukan akhir 1-0, sehingga Sriwijaya FC menjadi juara paruh musim dan semua kelompok supporter Sriwijaya FC bersatu dikarenakan mereka semua sudah menyadari satu tujuan bersama yaitu mendukung Sriwijaya FC. Semua penggemar Sriwijaya FC berpesta dengan keadaan yang ada. Para supporter dari masing-masing kelompok, berjalan beriringan dari stadion menuju tempat tinggal masing-masing.

Perdamaian tersebut pun dilanjutkan dengan pertemuan antara semua elemen pendukung Sriwijaya FC pada hari Minggu (18/03/2012) di Pizza Hut Jl Jenderal Sudirman. Pada pertemuan yang diprakarsai oleh Fans Page resmi Sriwijaya FC tersebut, hadir perwakilan pendukung Sriwijaya FC dari Simanis, Singa Mania, Sriwijaya Mania Sumsel, Sriwijaya Facebook Community, dan elemen pendukung Sriwijaya FC yang lainnya.

Ketua Simanis, Qusoy, pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa dia mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran supporter dan pendukung Sriwijaya FC karena damai itu begitu indah. Bahkan, sebagai tindak lanjut dari perdamaian tersebut, Qusoy terharu ketika ada empat orang anggota Singa Mania yang berbelanja ke Distro milik Simanis, Waka-Waka, yang terletak di Simpang Empat Jakabaring.

"Tadi pagi, ada 4 orang anggota Singa Mania yang berbelanja ke Distro milik Simanis, Waka-waka Simpang Empat Jakabaring, ini luar biasa, ini adalah dampak dari perdamaian kemarin malam, saya sangat terharu. Ini luar biasa setelah sejak tahun 2005-2011 terjadi pertikaian yang tidak pernah selesai. Kita semua saudara dan saya bersama jajaran Simanis akan berusaha keras untuk meredam apapun yang berbau provokasi, keberadaan Facebook Community dan Fansfage Sriwijaya yang lebih eksis di dunia maya juga kami harapkan bisa menjaga perdamaian ini," jelas Qusoy. ( tribunnews.com, Enam Tahun Pertikaian Suporter SFC Akhirnya Berakhir )

Sedangkan Deddy Pranata yang merupakan Ketua Singa Mania mengatakan bahwa dia sangat bersyukur dengan perdamaian yang telah terjadi. Pihak kepolisian Poltabes Palembang juga turut andil dalam melakukan mediasi perdamaian tersebut.

"Perdamaian Sabtu (17/3/2012), merupakan hal yang sangat monumental, polisi tidak lagi dipusingkan dengan pengamanan dan pulang cepat. Saya pun turut mengabadikan momen di mana sebelum pertandingan semalam, anggota kami duduk lesehan dengan anggota Simanis dan SMS, di mana seragam hijau duduk satu tempat dengan seragam kuning, itu korwil Sako dan Botak di mana mereka kerap tawuran dan musuhan. Antar anggota suporter akan saling berkunjung. Tadi malam adalah momen penting di mana anggota kami yang ketinggalan dan tidak ada kendaraan diajak pulang oleh anggota Simanis. Begitu juga sebaliknya, kami juga mengajak anggota Simanis untuk pulang bersama," Kata Deddy Pranata ( tribunnews.com, Enam Tahun Pertikaian Suporter SFC Akhirnya Berakhir )

Kini, semua masa itu telah berlalu dan tinggal kenangan. Pihak Kepolisian, Manajemen Sriwijaya FC, Masyarakat Sumatera Selatan dan penggemar Sriwijaya FC merasa bangga dengan kelompok Supporter Sriwijaya FC yang ada. Misi untuk menjadi juara Indonesian Super League musim 2011/2012 menjadi lebih bergairah lagi dan tentunya akan memberikan semangat tersendiri kepada para pemain Sriwijaya FC untuk mewujudkan misi tersebut.





Senin, 14 Mei 2012

Kejadian langka, Lampu Stadion Mati

Stadion Aji Imbut ( internet / wisatakaltim.com )
Selama pergelaran sepak bola dilaksanakan, kondisi lampu stadion mati, sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan koordinasi dan komunikasi serta persiapan yang sangat matang dilakukan oleh pelaksana pertandingan tersebut.

Selama pelaksanaan ajang sepak bola di Indonesia, kondisi lampu penerangan yang tiba-tiba mati pada saat pertandingan sedang berjalan, sangatlah jarang atau bahkan tidak pernah terjadi selama yang saya ketahui. Namun, pada pertandingan antara Mitra Kukar melawan Sriwijaya FC, lampu penerangan di Stadion Aji Ambut mati selama hampir sepuluh menit pada saat pertandingan sudah memasuki menit ke 87 sehingga menyebabkan wasit mengambil keputusan untuk menunda pertandingan terlebih dahulu.

Pada awalnya, pertandingan antara Mitra Kukar melawan Sriwijaya FC berlangsung sangat menarik dan tidak ada tanda-tanda lampu akan mati. Pertandingan berjalan mengalir begitu saja dimana para pemain dari kedua klub saling melancarkan serangan namun belum berhasil menciptakan gol. Hingga pertandingan babak pertama selesai, kedudukan tetap masih imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, para pemain dari kedua klub kembali saling melancarkan serangan dan berhasil digagalkan oleh pemain belakang dan juga penjaga gawang dari masing-masing klub. Namun ternyata, dewi keberuntungan lebih memihak kepada para pemain Sriwijaya FC. Berawal dari umpan manis yang dilakukan oleh Firman Utina yang membuat pemain belakang Mitra Kukar, Gustavo Bahoken melakukan kesalahan, Hilton Moreira berhasil memanfaatkan peluang tersebut sehingga berhasil menciptakan satu gol.

Menyadari mereka telah ketinggalan gol dan berakibat mereka akan menderita kekalahan, para pemain Mitra Kukar yang dipimpin oleh Ahmad Bustomi, melakukan serangan yang lebih agresif. Namun sayang, higga menit ke 87, jala gawang Sriwijaya FC tidak bergetar. Bahkan, hingga wasit memberikan tambahan waktu selama hampir 10 menit, para pemain Mitra Kukar tidak bisa mencetak gol dan akhirnya Sriwijaya FC menang 0-1 di kandang Mitra Kukar.

Tentunya kejadian ini sedikit mencoreng nama baik Mitra Kukar. Seharusnya keadaan tersebut tidak terjadi mengingat Mitra Kukar termasuk kedalam kategori klub elit dan memiliki stadion yang megah. Memang, terkadang tidak selamanya manusia itu mengalami kebenaran. Manusia tempatnya salah dan lupa. Kita sebagai sesama penikmat sepak bola harus memahami kondisi tersebut dan memberikan saran agar kondisi tersebut tidak terulang kembali dan kita harus mengambil pelajaran dari kejadian tersebut sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi kepada kita pada saat kita menyelenggarakan pertandingan sepak bola.

Hasil : Kado Kemenangan Buat Singa Mania

Singa Mania ( internet / bolaindo.com )
Sriwijaya FC akhirnya kembali memperpanjang rekor tidak terkalahkan. Sebelumnya, Sriwijaya FC telah sebelas kali menang dan tidak kemasukkan gol selama 5 pertandingan terakhir. Rekor tersebut berhasil diperpanjang setelah para pemain Sriwijaya FC berhasil mendapatkan kemenangan akhir 3-1 atas klub tamu yaitu PSAP Sigli.

Bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, para pemain Sriwijaya FC melakukan serangan secara menyeluruh terhadap pertahanan PSAP Sigli ketika peluit babak pertama ditiup oleh Wasit Thoriq M. Alkatiri. Hasilnya, pada menit ke 10 Serangan tersebut berhasil berbuah gol yang dicetak oleh Thierry Gathuessi setelah memanfaatkan umpan yang sangat baik dari Keith Kayamba Gumbs.

Setelah berhasil unggul 1-0, para pemain Sriwijaya FC terus melakukan serangan terhadap lini pertahanan PSAP Sigli. Namun, serangan yang dilakukan oleh Firman Utina dan kawan-kawan tersebut, belum berhasil menggoyangkan jala gawang PSAP Sigli yang dijaga oleh Muhammad Sabani.

PSAP Sigli yang datang ke Palembang dengan tujuan untuk mendapatkan poin guna terhindar dari jurang degradasi, hanya melakukan serangan balik. Berulangkali, peluang berhasil diciptakan oleh para pemain PSAP Sigli pada babak pertama, namun tidak menghasilkan gol guna mengejar ketertinggalan. Hingga babak pertama seelsai, keunggulan 1-0 tetap menjadi milik Sriwijaya FC.

Memasuki babak kedua, para pemain Sriwijaya FC mengambil inisiatif untuk melakukan serangan. Berulang kali peluang berhasil diciptakan, namun belum bisa menjadi gol dikarenakan rapatnya pertahanan PSAP Sigli. Namun ternyata, keberuntungan kembali berada di klub yang bermarkas di Kota Palembang ini. Berawal dari tendangan sudut, Firman Utina berhasil mencetak gol pada menit ke 55 dan membuat Sriwijaya FC unggul 2-0.

Setelah mencetak gol, Firman Utina melakukan selebrasi dengan cara meniup lilin yang berada didepan Tribun Utara yang merupakan tempat berkumpulnya kelompok Supporter Sriwijaya FC yang bernama Singa Mania. Selebrasi Firman tersebut bertujuan sebagai ucapan selamat ulang tahun kepada Singa Mania yang pada tanggal 05 Mei 2012 merayakan hari ulang tahun yang ke 7 tahun.

Setelah empat belas menit kemudian, Firman Utina kembali mencetak gol melalui tendangan dari luar kotak penalty setelah memanfaatkan bola yang mengenai tubuh wasit. 3-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.

Para pemain PSAP Sigli akhirnya bisa menggetarkan jala gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu. Berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Ferry sehingga wasit memberikan penalty, Ferry tidak berhasil menggagalkan tendangan yang dilakukan oleh Camara Sekou. Walaupun tendangan tersebut diulang kembali dikarenakan ada pemain yang tidak melanggar peraturan, Ferry tidak berhasil menggagalkan tendangan penalti tersebut. Hingga babak kedua berakhir, kedudukan menjadi 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Kemenangan ini membuat jarak antara Sriwijaya FC dengan Persipura semakin menjauh. Sriwijaya FC telah mengumpulkan 51 Poin dari total 22 Pertandingan. Sementara Persipura telah mengumpulkan 48 poin dari total 24 pertandingan.

Opini : Terima Kasih Pak Polisi

Polisi Lalu Lintas ( dwindown / blogspot )
Kita semua tentu sangat menyukai ketika sebuah pertandingan sepak bola berlangsung dengan aman, damai, dan tentram. Semuanya akan bertambah nikmat ketika tim yang kita dukung bisa mendapatkan kemenangan. Kita pun lantas berterima kasih kepada para pemain karena telah mempertontonkan sebuah pertandingan yang baik dan juga mendapatkan hasil yang baik. Tetapi pernahkan ucapan terima kasih kita lontarkan kepada pihak kepolisian?

Kita mungkin akan bertanya, mengapa harus berterima kasih kepada pihak kepolisian? Sejenak mari kita memikirkan proses yang kita lalui dari rumah hingga sampai ke Stadion dan kemudian pulang kembali kerumah. Pada proses tersebut, pihak kepolisian memegang peranan yang sangat penting sehingga kita merasakan kenyamanan ketika menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola.

Tiga jam sebelum pertandingan, biasanya aparat kepolisian telah siap pada posisi mereka masing-masing. Ada yang berada di persimpangan lampu merah guna mengantisipasi jika nantinya terjadi kemacetan dikarenakan padatnya jumlah pengguna jalan. Selain berada di persimpangan lampu merah, biasanya aparat kepolisian juga bersiaga di jalan yang berpotensi terjadi kemacetan. Pihak kepolisian tersebut bertugas dengan satu tujuan yang mulia yaitu melayani masyarakat.

Setelah kita sampai di Stadion, maka kita akan melihat banyak sekali aparat kepolisian yang berjaga di daerah parker kendaraan dengan tujuan menjaga kendaraan para penonton agar tidak dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Memang, terkadang ada satu atau dua kejadian dimana kendaraan bermotor hilang dicuri oleh orang lain. Namun semuanya tidak bisa hanya disalahkan kepada aparat kepolisian yang menjaga daerah parker karena pihak pemilik kendaraan juga harus mematuhi prosedur yang telah ditetapkan seperti parker pada daerah yang telah disediakan dan juga kemudian memberikan kunci tambahan pada kendaraan yang dimiliki.

Ketika kita telah berada di dalam Stadion dan menyaksikan pertandingan sepak bola, pihak kepolisian juga ditempatkan disekitar penonton yang menyaksikan pertandingan dan juga di pinggir lapangan. Tujuan mereka hanya satu yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat aman dari gangguan oknum yang ingin membuat kericuhan.

Ujian terberat pihak aparat kepolisian, belumlah berakhir. Ketika pertandingan sepak bola telah selesai, maka mereka harus saling bekerja sama untuk mengalur jalur lalu lintas. Seperti kita ketahui bersama, ketika pertandingan sepak bola telah selesai dan masyarakat akan pulang ke rumah mereka masing-masing, tentunya jumlah kendaraan akan bertambah banyak dan akan sangat berpotensi untuk terjadinya ketika kemacetan dan apalagi ditambah dengan jumlah pejalan kaki yang berjalan beriringan keluar dari stadion.

Pihak kepolisian dengan kesabaran dan keramahan yang mereka miliki, tetap setia melaksanakan tugas mulai mereka mengatur satu per satu kendaraan agar tidak terjadi kemacetan sehingga masyarakat yang menonton pertandingan sepak bola bisa lancer perjalannya menuju rumah mereka masing-masing. Sungguh mulia memang, pengorbanan aparat kepolisian tersebut.

Melihat semua pengorbanan tersebut, tentunya sangat pantas bagi kita untuk mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak aparat kepolisian. Berkat pengorbanan mereka, kendaraan kita aman dari tindak pencurian, kita nyaman dan tentram ketika menyaksikan pertandingan sepak bola, dan kita pun bisa pulang ke rumah masing-masing tanpa terjebak dalam kemacetan yang terlalu lama.

Terima kasih Pak Polisi


Minggu, 06 Mei 2012

Misi Selanjutnya, Mengalahkan PSAP Sigli

Sriwijaya FC vs PSAP
Setelah sukses mengalahkan PSMS Medan pada hari Sabtu (28/04) yang lalu, Sriwijaya FC akan kembali menjadi tuan rumah ketika menerima tantangan dari PSAP Sigli dalam laga lanjutan Indonesian Super League musim 2011/2012 ini.

Pertandingan ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu (06/05) pukul 19.00 WIB. Semua pemain Sriwijaya FC akan siap diturunkan oleh pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi. Namun, hanya Hilton Moreira dan Lim Joon Sik yang tidak bisa diturunkan. Mereka harus mengalami larangan satu kali membela Sriwijaya FC dikarenakan mendapatkan akumulasi kartu kuning.

Hilton Moreira mendapatkan kartu kuning pada menit ke 87 ketika Sriwijaya FC berhadapan dengan Mitra Kukar (22/04) dan pada menit ke 12 ketika Sriwijaya FC berhadapan dengan PSMS Medan (28/04). Sedangkan Lim Joon Sik mendapatkan kartu kuning pada saat Sriwijaya FC menghadapi Persiram (17/03) Di menit ke 57 dan pada menit ke 62 ketika Sriwijaya FC menghadapi PSMS Medan (28/04).

Sementara itu, PSAP Sigli baru saja melakukan perubahan pada komposisi pemain yang mereka miliki. Tiga orang pemain PSAP Sigli, dikeluarkan oleh Manajemen PSAP Sigli. Ketiga orang pemain tersebut adalah Wook Jin You, Mafundo Cecil dan Arifin Geunine. Selain itu, guna mememperkuat tim yang setelah dikeluarkannya tiga orang pemain, Manajemen PSAP Sigli merekrut empat orang pemain baru. Mereka adalah Abubakar yang berasal dari Mali dan Song Ham dari Korea Selatan. Kemudian juga dua pemain lokal yakni Indra Gunawan dan Muhammad Banu mantan pemain Persik Kediri dan PSMS Medan. (http://www.jpnn.com/ : Tambah Dua Asing, Dua Lokal : 23 April 2012)

Pertandingan yang berdasarkan rencana akan disiarkan secara langsung oleh AnTv ini, diperkirakan akan berjalan menarik. Sriwijaya FC yang pada saat ini sedang menduduki peringkat pertama, tentunya akan berusaha untuk mendapatkan kemenangan dengan tujuan untuk memperlebar jarak dengan Persipura dan pada akhirnya Sriwijaya FC menjadi Juara Indonesian Super League musim 2011/2012.

Sedangkan bagi PSAP Sigli, tentunya kemenangan ataupun hasil seri merupakan sesuatu keadaan yang harus didapatkan guna menjauhi zona degradasi dengan tujuan agar PSAP Sigli tetap bisa berada dipapan tengah klasemen sementara dan bisa mengikuti kompetisi musim selanjutnya.

Duet KAHIL, menangkan Sriwijaya FC

Kayamba dan Hilton ( http://bolaindo.com)
Kayamba dan Hilton Moreira atau lebih diingat dengan singkatan KAHIL, ternyata memang merupakan musuh yang menakutkan bagi para pemain di lini belakang klub yang berhadapan dengan Sriwijaya FC. Bagaimana tidak menakutkan, sampai pada pertandingan yang ke 21, duet ini sudah mencetak 30 gol Dari 44 gol yang telah tercipta.

PSMS Medan pun menjadi korban. Bertandang ke Palembang guna menghadapi Sriwijaya FC, klub yang berjuluk Ayam Kinantan ini, harus merasakan kekalahan melalui dua gol yang dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs pada menit ke 4 dan Hilton Moreira pada menit ke 51.

Suasana tribun yang hampir seratus persen penuh, ternyata memberikan gairah tersendiri bagi para pemain yang dikomandoi oleh Ponaryo Astaman ini. Buktinya, pertandingan yang baru berjalan beberapa menit, Keith Kayamba Gumbs sudah berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan dari pemain Sriwijaya FC lainnya yang berada di sisi kanan pertahanan PSMS Medan.

Kayamba Gumbs yang terkenal karena memiliki selebrasi gol yang unik, kembali melakukan selebrasi dengan gaya yang unik. Memanfaatkan kain yang dipinjam dari pihak wartawan, Kayamba pun lantas bergaya sebagai seorang Matador dan Thierry Gathuessi bersiap-siap menanduk seakan-akan dia adalah banteng yang siap menghancurkan apa yang dibencinya.

Setelah kebobolan pada awal babak pertama, pemain PSMS Medan tersadar dan segera bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Serangan demi serangan dilancarkan, namun berhasil digagalkan oleh pemain belakang Sriwijaya FC yang dikawal oleh Thierry Gathuessi dan Michael Jamie Coyne.

Sama dengan PSMS Medan, Sriwijaya FC juga seringkali melakukan penyerangan terhadap lini pertahanan PSMS Medan, namun dikarenakan konsentrasi yang tidak fokus dan juga tergesa-gesa, peluang yang berhasil diciptakan pun terbuang sia-sia. Hingga babak pertama selesai, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.

Memasuki babak kedua, para pemain Sriwijaya FC mengambil inisiatif untuk melakukan penyerangan terlebih dahulu ke pertahanan PSMS Medan. Namun, serangan tersebut berhasil digagalkan oleh pemain belakang dan juga penjaga gawang PSMS Medan, Eddy Kurnia, yang bermain begitu cemerlang.

Pemain PSMS Medan pun tidak mau kalah, bermodalkan pemain yang dimiliki, mereka terus mencoba untuk mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu. Namun, serangan yang dilakukan terhadap sisi kiri, kanan, dan tengah pertahanan Sriwijaya FC selalu kandas dan tidak menghasilkan gol. Bahkan ternyata, berawal dari serangan balik dan berujung pada pelanggaran didepan kotak penalty, pada menit ke 51 Sriwijaya FC berhasil menambah gol melalui tendangan bebas yang mengarah ke sisi kanan penjaga gawang PSMS Medan yang dilakukan oleh Hilton Moreira. Hingga babak kedua berakhir, Sriwijaya FC menang 2-0 atas PSMS Medan.

Kemenangan ini membuat Sriwijaya FC tetap berada di posisi pertama klasemen Indonesian Super League (ISL) musim 2011/2012 dengan 45 poin dari 20 pertandingan. Sementara itu, Persipura masih tetap setia berada di peringkat kedua dan terus mengikuti Sriwijaya FC dengan 42 poin dari 20 pertandingan yang dilakukan. Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh Persiwa Wamena dengan 38 poin dari 20 pertandingan.



Laga selanjutnya, Waspadai permainan rap-rap

Sriwijaya FC vs PSMS ( facebook.com / Singa Mania)
Sriwijaya FC akan kembali melakukan pertandingan dalam kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012. Pada pertandingan yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (28/04) nanti, Sriwijaya FC akan menjadi tuan rumah dengan tim tamu yaitu PSMS Medan

Pada putaran pertama (00/00), Sriwijaya FC yang bertindak sebagai tim tamu, berhasil menahan imbang PSMS Medan dengan kedudukan akhir 0-0.

Pada pertandingan yang akan disiarkan secara langsung oleh AnTv pukul 18.30 WIB tersebut, Sriwijaya FC akan turun dengan formasi pemain utama. Ferry Rotinsulu akan tetap dipercaya sebagai penjaga gawang Sriwijaya FC. Sedangkan empat pemain belakang Sriwijaya FC akan dipercayakan kepada Supardi, Thierry Gathuessi, Michael Jamie Coyne, dan Mahyadi Panggabean. Sedangkan pada posisi lini tengah akan diisi oleh M. Ridwan, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Lim Joon Sik, dan Hilton Moreira. Posisi lini depan akan tetap menjadi milik Keith Kayamba Gumbs.

Sementara itu, klub PSMS Medan yang terkenal dengan permainan rap-rap, memiliki sedikit kendala ketika akan menghadapi Sriwijaya FC. Klub yang dilatih oleh Suharto baru saja kehilangan penjaga gawang dan juga kapten tim yang bernama Markus Horison. Markus Horison keluar dikarenakan permasalahan keuangan yang sedang menimpa klub yang berjuluk Ayam Kinantan tersebut. (http://www.tempo.co/ : Markus Horison Hengkang dari PSMS 18 April 2012)

Tentunya, keadaan ini akan sedikit lebih menguntungkan bagi Sriwijaya FC. Selain itu, Sriwijaya FC akan bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dan pastinya akan didukung oleh puluhan ribu penonton yang hadir di stadion. Sangat besar kemungkinan kalau Sriwijaya FC akan mendapatkan kemenangan jika mampu memanfaatkan segala kelebihan yang dimiliki dengan tujuan untuk memperlebar jarak dengan Persipura yang pada saat ini berada di posisi kedua.