Selasa, 31 Juli 2012

Penjaga Gawang Sriwijaya FC Musim 2011/2012

Logo Sriwijaya FC ( internet / sriwijaya-fc.com )
Masyarakat penggemar Sriwijaya FC, mungkin sangat beruntung ketika Sriwijaya FC memiliki empat orang penjaga gawang yang terbaik. Selain mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menjaga gawang, empat orang penjaga gawang Sriwijaya FC tersebut juga tampan dan ramah sehingga menjadi idola bagi masyarakat penggemar Sriwijaya FC.

Adapun nama dari keempat penjaga gawang Sriwijaya FC tersebut adalah Ferry Rontinsulu, Rifky Mokodompit, Andi Irawan, dan Try Hamdani Goentara.

Masyarakat Penggemar Sriwijaya FC dan juga penggemar sepak bola nasional, tentunya sangat mengetahui siapa Ferry Rotinsulu. Penjaga gawang utama Sriwijaya FC ini, lahir di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 28 Desember 1982 yang lalu. Sebelum membela Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu merupakan penjaga gawang Persijatim FC yang juga merupakan teman satu tim dari Ismed Sofyan, Eka Ramdhani dan Maman Abdurrahman sebelum musim tahun 2005 yang lalu.

Setelah Persijatim FC di take over oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, banyak juga mantan pemain Persijatim yang memilih untuk tidak bergabung dengan Sriwijaya FC. Mereka lebih memilih untuk pindah klub lain. Namun, ada juga beberapa orang pemain yang masih tetap bergabung dengan Sriwijaya FC, diantaranya adalah Ferry Rotinsulu dan Tony Sucipto.


Selama membela Sriwijaya FC sejak musim 2005 hingga musim 2011/2012 selesai dan mungkin akan selamanya di Sriwijaya FC, para penggemar Sriwijaya FC sudah menganggap bahwa Ferry Rotinsulu merupakan legenda bagi masyarakat penggemar Sriwijaya FC. Hal itu dikarenakan, selama membela Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu telah memberikan gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2007, juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut, juara Inter Island Cup, juara Community Shield, juara Indonesian Super League musim 2011/2012, dan juara Perang Bintang pada tahun 2012.

Setelah lama di Palembang, Ferry Rotinsulu pun akhirnya menikah dengan gadis Palembang yang bernama Anisha Katarima. Kini, Ferry dan Anisha telah dikaruniahi dua orang anak yang berjenis kelamin wanita. Anak pertama mereka diberi nama Andrea Syahira Rotinsulu dan anak kedua mereka diberi nama Alkayla Fersha Rotinsulu.

Selain Ferry Rotinsulu, penjaga gawang Sriwijaya FC yang kedua adalah Rifky Deython Mokodompit. Pada awalnya, sebagian besar masyarakat penggemar Sriwijaya FC belum begitu mengenal Rifky, walaupun Rifky merupakan penjaga gawang tim nasional sepak bola Indonesia Usia dibawah 23 tahun pada tahun 2011 yang lalu.

Sejak bergabung dengan Sriwijaya FC pada awal musim 2011/2012 hingga musim tersebut selesai, kemampuan Rifky mengalami peningkatan yang sangat membanggakan. Pada awalnya sering dikritik karena sering melakukan kesalahan dalam mengantisipasi pergerakan bola yang dilakukan oleh pemain lawan, kini Rifky telah menjadi salah satu bagian dalam sejarah Sriwijaya FC karena berhasil mendapatkan gelar juara Indonesian Super League musim 2011/2012 dan juga menjadi penentu ketika Sriwijaya FC mengalahkan ISL All Star pada ajang Perang Bintang dengan berhasil menghentikan tendangan penalti dari Mario Costas dan Ricardo Salampessy.

Ketika musim 2011/2012 telah usai, Rifky Mokodompit pun menyatakan bahwa dia masih betah bersama dengan Sriwijaya FC. Bersama klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini, Rifky merasakan kebahagiaan dan persaudaraan yang sangat kuat antara semua elemen Sriwijaya FC dan selain itu, Rifky juga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga bagi perkembangan kemampuan terbaik yang dimilikinya sebagai seorang penjaga gawang.

Penjaga gawang Sriwijaya FC yang ketiga adalah Andi Irawan. Nama Andi Irawan mungkin lebih banyak lagi penggemar Sriwijaya FC yang belum mengetahuinya. Hal ini sangat wajar karena posisi Andi Irawan yang merupakan penjaga gawang ketiga, membuat kemungkinan Andi Irawan untuk diturunkan sebagai pemain utama, sangat tipis sehingga menyebabkan masyarakat sepak bola nasional tidak terlalu mengenal sosok Andi Irawan.

Sebenarnya, Andi Irawan termasuk pemain sepak bola yang berbakat pada posisi sebagai penjaga gawang seandainya diberikan kesempatan untuk mempertunjukkan kemampuan yang dimilikinya. Selama beberapa musim terakhir, memang pemain yang lahir di Metro, Lampung pada 24 Oktober 1989 ini, sering sekali menjadi penjaga gawang yang ketiga.

Penjaga gawang yang terakhir yang dimiliki oleh Sriwijaya FC adalah Try Hamdani Goentara.. Awalnya, Try Hamdani Goentara. merupakan pemain yang akan disiapkan oleh Sriwijaya FC untuk berlaga di kompetisi Liga Primer Indonesia seandainya pada waktu itu bisa berlagai di liga tersebut. Namun ternyata, Sriwijaya FC pun akhirnya tidak bisa bermain di Liga Primer Indonesia dan otomatis Try Hamdani Goentara. menjadi penjaga gawang keempat yang dimiliki oleh Sriwijaya FC.

Try Hamdani Goentara merupakan pemain yang lahir pada tanggal 03 Januari 1994 yang lalu dan merupakan pemain masa depan yang dimiliki oleh Sriwijaya FC dan juga tim nasional Indonesia. Usia yang masih muda dan memiliki pelatih yang berbakat serta memiliki teman yang merupakan penjaga gawang terbaik yang ada di Indonesia, membuat Try Hamdani Goentara memiliki kesempatan yang sangat besar untuk terus belajar dan belajar serta mematangkan kemampuan yang dimiliki dengan tujuan yaitu menggantikan penjaga gawang yang saat ini dimiliki oleh Sriwijaya FC dan pada akhirnya menjadi penjaga gawang terbaik di tim nasional sepak bola Indonesia guna mengharumkan nama bangsa pada pentas internasional.

Selain bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman sebagai penjaga gawang, bersama Sriwijaya FC, Try Hamdani Goentara bisa bertemu dengan pemain-pemain sepak bola yang terkenal di Indonesia. Try Hamdani Goentara mengaku sangat senang ketika bisa bertemu dengan pemain yang berlaga di ajang perang bintang dan pada akhirnya bisa berfoto dengan Bambang Pamungkas.

berita sebelumnya : Pelatih Sriwijaya FC musim 2011/2012

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo