Senin, 11 Juni 2012

Sisi Profesional seorang Ahmad Jufrianto

Ahmad Jufrianto ( Goal.com )
Semua elemen dari sepak bola yang ada di Indonesia, baik itu pemain, pelatih, manajemen, ataupun para supporter dan penonton pasti akan sepakat mengatakan bahwa keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat di lapangan. Namun sangat disayangkan, kesepakatan tersebut hanya kesepakatan kosong tanpa implementasi di lapangan.

Kita tentu sering mendengar bagaimana wasit dianiaya oleh pemain, manajemen, ataupun kelompok pendukung suatu klub dikarenakan mereka merasa bahwa keputusan wasit merugikan klub mereka. Lantas, kalau tindakan seperti ini terus terjadi, dimana arti kesepakatan bahwa keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat?

Memang tidak semua pemain, manajemen, ataupun kelompoik supporter sepak bola yang melakukan perbuatan seperti itu. Diantara banyaknya pemain sepak bola yang ada di Indonesia, masih banyak para pemain ataupun klub yang melaksanakan keputusan wasit dengan baik dan lapang dada. Salah satu dari pemain tersebut adalah Ahmad Jufrianto dari klub Sriwijaya FC yang merupakan kebanggan masyarakat Sumatera Selatan.

Pada pertandingan antara tim tuan rumah Persiba Balikpapan melawan tim tamu Sriwijaya FC yang dilaksanakan pada 01 Juni 2012 yang lalu, Ahmad Jufrianto yang diturunkan sebagai pemain utama di lini tengah guna menggantikan posisi Ponaryo Astaman yang absen dikarenakan harus menjalani hukuman larangan tidak boleh memperkuat Sriwijaya FC selama satu kali karena akumulasi kartu kuning, bermain sangat baik sejak menit pertama sampai pada akhirnya menit ke 51 ketika akhirnya Ahmad Jufrianto harus keluar karena diberikan kartu merah oleh wasit Djumadi Effendi pada menit ke 52.


Pada pertandingan babak pertama, berbagai serangan yang dilakukan oleh pemain Persiba Balikpapan, berhasil digagalkan oleh Ahmad Jufrianto dan pemain Sriwijaya FC yang lainnya. Selain menjaga pertahanan, Ahmad Jufrianto juga sangat baik dalam membantu penyerangan. Hasilnya, Sriwijaya FC berhasil mencetak gol pada pertandingan tersebut melalui dua gol yang dicetak oleh M. Ridwan pada menit ke 16 dan 20 serta satu gol yang dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs melalui tendangan penalti pada menit ke 28. Sementara itu, Persiba Balikpapan hanya bisa mencetak satu gol melalui Aldo Bareto pada menit ke 20. Hingga pertandingan babak pertama selesai, kedudukan 1-3 untuk keunggulan Sriwijaya FC, tidak berubah.

Petaka harus dihadapi oleh Sriwijaya FC. Pada menit ke 52, Ahmad Jufrianto harus dikeluarkan karena mendapatkan merah setelah mendapatkan kartu kuning yang kedua kalinya setelah menjatuhkan pemain Persiba dari belakang. Sebelumnya pada menit ke 32 dan 51, Ahmad Jufrianto sudah mendapatkan kartu kuning.

Sikap professional dan menghargai keputusan wasit, dicontohkan dengan baik oleh Ahmad Jufrianto. Dia tidak memarahi wasit dan bahkan dengan penuh kesadaran langsung meninggalkan lapangan pertandingan. Sebuah sikap yang sangat baik untuk dicontoh oleh semua elemen pertandingan agar dapat menghargai keputusan wasit karena keputusan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.

Memang, semenjak keluarnya Ahmad Jufrianto, Sriwijaya FC mengalami sedikit perubahan. Pemain Sriwijaya FC lebih cenderung untuk menjaga lini pertahan dan hanya sesekali melakukan serangan. Hasilnya, jala gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Rifky Mokodompit terpaksa harus kembali bergoyang setelah Aldo Baretto mencetak gol yang kedua kali melalui sundulan setelah memanfaatkan tendangan sudut dari pemain Persiba Balikpapan yang lainnya pada menit ke 76.

Hingga pertandingan babak kedua selesai, Sriwijaya FC memastikan kemenangan dengan kedudukan akhir 3-2.

Berita sebelumnya : Bagi-bagi duit

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo