Jumat, 08 Juni 2012

Pesta yang ternoda

Sriwijaya FC ( internet / beritacyber.com )
Seperti yang sudah diduga oleh sebagian orang bahwa pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persipura akan disaksikan oleh banyak orang, ternyata dugaan tersebut benar karena empat jam sebelum pertandingan tersebut dilaksanakan, calon penonton sudah memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang guna menyaksikan dan mendukung para pemain Sriwijaya FC untuk mendapatkan kemenangan.

Pertandingan melawan Persipura ini merupakan pertandingan yang sangat menarik dan juga sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Sepak Bola di Sumatera Selatan karena pertandingan ini merupakan pertarungan antara peringkat pertama dan peringkat kedua dan akan sedikit menjadi langkah penentuan siapa yang akan menjadi juara.


Selain itu, pertandingan ini juga merupakan pertandingan yang sangat bergengsi. Kedua klub ini selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik di Indonesia. Tercatat Sriwijaya FC pernah menjadi juara Copa Indonesia yang ketiga kalinya pada tahun 2010 setelah pada partai semifinal mengalahkan Persipura dengan kedudukan akhir 2-2 yang kemudian dilanjutkan dengan adu penalti yang pada akhirnya Sriwijaya FC menang 5-3.

Pada pertandingan tahun 2010 tersebut, gol Persipura dicetak oleh Gerald Pangkali dan Victor Igbonefo. Sedangkan gol Sriwijaya FC dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs dan Pavel Solomin setelah memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh Victor Igbonefo. Ketika pertandingan dilanjutkan dengan adu penalty, tiga orang dari empat penendang Sriwijaya FC berhasil memasukkan bola ke gawang Persipura yang dijaga oleh Jendry Pitoy. Tiga orang pemain Sriwijaya FC yang berhasil memasukkan bola adalah Keith Kayamba Gumbs, Pavel Solomin, dan Rachmat Rivai. Sedangkan satu orang pemain Sriwijaya FC yang gagal melakukan tendangan penalti adalah Zah Rahan Krangar.

Sementara itu, dari empat orang pemain Persipura yang melakukan tendangan penalti, hanya satu orang yang berhasil yaitu Ricardo Salampessy. Sedangkan tiga orang pemain yang gagal melakukan tendangan penalti adalah Victor Igbonefo, Gerald Pangkali, dan Imanuel Wanggai. (Bolagoalnet : Hasil Pertandingan Persipura vs Sriwijaya FC ( Babak Semifinal Piala Indonesia 2010 ) ).

Padatnya jumlah calon penonton, tentunya mempengaruhi jumlah tiket masuk yang tersedia. Tiket sebanyak dua puluh tujuh ribu lembar yang disediakan oleh pihak pengelola tiket, ternyata telah habis. Padahal, masih banyak masyarakat yang ingin menyaksikan dan mendukung langsung para pemain Sriwijaya FC untuk mendapatkan kemenangan dari Persipura.

Sebenarnya, pada keadaan seperti ini manajemen dan pengelola tiket tidak bersalah karena manajemen dan pengelola tiket telah memberikan informasi bahwa tiket telah dijual semenjak tujuh hari sebelum pertandingan dilaksanakan. Oleh karena masyarakat yang kurang memperhatikan informasi ini, tidak sedikit dari masyarakat yang akan menyaksikan dan mendukung langsung para pemain Sriwijaya FC, membeli tiket dengan harga yang berada diluar batas normal atau bahkan tidak bisa menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Sekedar informasi bahwa tiket masuk tribun selatan yang biasanya dua ribu rupiah, menjadi lima belas ribu rupiah. Tiket tribun barat atas yang biasa tiga puluh ribu rupiah, menjadi lima puluh ribu rupiah. Kemudian, tiket tribun VIP yang biasa empat puluh ribu rupiah, menjadi tujuh puluh ribu rupiah serta tiket VVIP yang biasanya lima puluh ribu rupiah bisa mencapai harga seratus ribu rupiah karena jumlah tiket yang disediakan tidak sesuai dengan jumlah peminat pertandingan tersebut hingga akhirnya tiket menjadi langkah dan bahkan ada yang merelakan tiket mereka dengan harga yang dua kali lipat dari biasanya.

Ternyata, ketika pertandingan masih satu jam lagi, semua tribun telah dipadati oleh penonton. Antusiasme dan keinginan untuk memberikan dukungan secara langsung kepada para pemain Sriwijaya FC, membuat para penonton tersebut rela menyaksikan pertandingan walau hanya duduk di tangga tribun atau juga di jalan yang biasa dilewati oleh para penonton dikarenakan tidak adanya lagi tempat yang bisa digunakan untuk duduk.

Selain semua tribun dipenuhi oleh penonton, dipinggir lapangan juga sudah mulai dipenuhi oleh penonton yang ingin menyaksikan pertandingan ini secara langsung. Bisa diprediksi bahwa jumlah penonton yang hadir pada pertandingan tersebut, lebih banyak dari waktu Sriwijaya FC mengalahkan Persipura pada Final Copa Indonesia tanggal 28 juni 2009 yang lalu dengan keunggulan 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Anoure Obiora Richad pada menit ke 51. (Goal.com : Sriwijaya FC - Persipura Formasi & Statistik)

Dukungan penonton yang sangat padat dan ramai, ternyata mempengaruhi penampilan para pemain Sriwijaya FC. Sejak peluit babak pertama dimulai, para pemain Sriwijaya FC terus menekan pertahanan Persipura. Persipura yang mendapatkan tekanan mental dari pendukung Sriwijaya FC dan serangan dari pemain Sriwijaya FC, seringkali salah dalam menjaga lini pertahanan dan tentunya menghadirkan peluang bagi para pemain Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC baru bisa mencetak gol ketika menit ke 31 pemain Sriwijaya FC dijatuhkan pada kotak penalti oleh pemain Persipura dan berujung pada tendangan penalti yang diberikan oleh wasit Yandri Kepada pemain Sriwijaya FC. Keith Kayamba Gumbs yang melakukan tendangan, berhasil memasukkan bola setelah tendangan Gumbs gagal dihentikan oleh penjaga gawang Persipura yang bernama Yoo Jae Hoon.

Tetapi sayang, tendangan penalti tersebut harus diulang kembali. Hal itu dikarenakan ketika Keith Kayamba Gumbs akan melakukan tendangan, terdapat dua orang pemain Sriwijaya FC yang bergerak melewati garis pembatas sebelum Kayamba Melakukan tendangan. Keith Kayamba Gumbs yang sudah mempunyai banyak pengalaman melakukan tendangan penalti, ternyata tidak gugup dan berhasil menaklukkan Yoo Jae Hoon pada menit ke 33 setelah tendangan keras yang dilakukan oleh Keith Kayamba Gumbs tidak berhasil dihalangi olehnya.

Keunggulan Sriwijaya FC 1-0 atas Persipura, tetap bertahan hingga babak kedua selesai.

Satu hal yang sangat disayangkan pada pertandingan tersebut para penonton yang berada di Tribun Selatan terlibat saling lempar botol air minum dengan penonton yang berada di lapangan. Selain itu, penonton di tribun timur juga saling lempar botol air minum ketika pertandingan babak kedua sedang berjalan. Sesuatu kejadian yang sangat disayangkan. Bagaimana tidak, para penonton yang saling melempar tersebut sebenarnya adalah satu saudara yaitu saudara sesama rakyat Sumatera Selatan dan juga rakyat Indonesia.

Padahal, pada saat kejadian tersebut terjadi, Sriwijaya FC telah unggul dan dipastikan akan mendapatkan kemenangan. Tentunya pesta kemenangan tersebut akan sangat terasa sangat indah jika selama pertandingan tersebut dilalui dengan semangat untuk mendukung para pemain Sriwijaya FC, bukan untuk saling melempar botol air minum ataupun bermusuhan.

Sempat terlihat ekspresi kecewa seorang pemain senior di Sriwijaya FC. Pemain tersebut melihat penonton yang melemparkan botol air minum kepada orang lain. Padahal dia dan pemain yang lainnya telah berjuang dengan sekuat tenaga demi mendapatkan kemenangan yang dipersembahkan kepada para penonton dan penggemar Sriwijaya FC.

Kemenangan yang didapatkan oleh Keith Kayamba Gumbs dan kawan-kawan pada pertandingan tersebut, semakin memperbesar jarak dengan persipura dalam perburuan menuju juara Indonesian Super League musim 2011/2012. Setelah pertandingan ini, Sriwijaya FC mendapatkan 64 poin dari 26 pertandingan. Sedangkan Persipura mendapatkan 58 poin dari 29 pertandingan.

Selanjutnya, para pemain Sriwijaya FC akan menuju Balikpapan guna menghadapi Persiba Balikpapan dalam laga lanjutan kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 pada tanggal 01 Juni 2012 pukul 15.30 WIB dan rencananya akan disiarkan langsung oleh AnTV

Terima kasih para pemain Sriwijaya FC

Berita sebelumnya : Ketika Kas Hartadi diperintah

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo