Kamis, 23 Februari 2012

Imbang di Medan

Logo Sriwijaya FC ( internet / sriwijaya-fc.com )
Setelah sukses menahan imbang PSAP Sigli 1-1 pada hari Kamis (16/02) yang lalu, Sriwijaya FC kembali mendapatkan satu poin setelah menahan imbang tuan rumah PSAP Sigli dengan kedudukan akhir 0-0 di Stadion Teladan, Medan.

Sriwijaya FC harus meladeni pola permainan keras yang sudah menjadi ciri khas dari tuan rumah. Benturan demi benturan sering terjadi sepanjang babak pertama. Selain itu, kejadian-kejadian yang menyulut emosi para pemain, juga sering terjadi pada babak pertama tersebut. Hingga babak pertama selesai, kedua tim tidak ada yang bisa mencetak gol. Kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, pola permainan keras sudah mulai berkurang. Para pemain PSMS Medan sering melakukan serangan pada pertahanan Sriwijaya FC, namun berhasil dimentahkan oleh pemain belakang ataupun penjaga gawang Sriwijaya FC. Selain itu, Sriwijaya FC juga sering melakukan serangan balik terhadap pertahanan PSMS Medan, namun tidak menghasilkan gol. Tercatat, beberapa kali peluang yang berhasil diciptakan oleh kedua tim, namun ternyata tidak ada yang bisa dimanfaatkan menjadi gol oleh pemain dari kedua klub. Hingga pertandingan babak kedua selesai, kedudukan akhir tetap 0-0.


Hasil imbang ini sesuai dengan target minimal yang dicanangkan oleh pelatih Sriwijaya FC. Kas Hartadi, sebagai pelatih Sriwijaya FC menargetkan minimal mendapatkan satu poin, tetapi kalau bisa mendapatkan tiga poin, dia pun tidak menolak hasil tersebut.

"Memang laga tandang bisa dibilang lebih sulit jika dibandingkan laga kandang. Sebenarnya, kita bisa memperoleh point satu pun sudah hasil yang bagus. Tetapi apabila memiliki kesempatan untuk memperoleh poin penuh, mengapa tidak?," Kata Kas Hartadi.

Selain itu, Kas Hartadi juga akan melakukan evaluasi terhadap para pemainnya. Tercatat banyak sekali peluang yang dimiliki oleh Sriwijaya FC, namun tidak menghasilkan gol dikarenakan para pemain tidak tenang dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Melawan PSMS, peluang kita banyak tapi sayangnya pemain tidak bisa memaksimalkannya untuk mencetak gol. Pemain terlalu terburu-buru untuk melepaskan tendangan, seperti Ridwan yang terlihat kurang sabar dan tenang di kotak pinalti maupun kotak 16 pas." Kata Kas Hartadi

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo