Senin, 31 Oktober 2011

Saling Tuding

Kisruh PSSI (Internet/padangekspres.co.id)
Keinginan masyarakat pecinta Sepak Bola Indonesia untuk menikmati sebuah sistem kompetisi yang baik dan benar, sepertinya masih membutuhkan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan belum jelas dan belum adanya kesamaan pemahaman antara kelompok yang berada dibawah PT. Liga Indonesia dengan kelompok yang berada dibawah PT. Liga Prima Indonesia Sportindo.

Pada waktu masyarakat pecinta sepak bola Indonesia bersama-sama menumbangkan kepemimpinan Nurdin Halid, tujuannya jelas ingin agar kebobrokan PSSI dibawah kepemimpinannya bisa diselesaikan dan diganti dengan pengurus baru yang lebih baik. Tetapi ternyata, bagai punguk merindukan rembulan. Harapan tersebut menjadi sia-sia.

Professor Djohar Arifin Husin yang terpilih menggantikan Nurdin Halid, ternyata tidak bisa mewujudkan keinginan masyarakat pecinta sepak bola tanah air. Bahkan, dibawah kepemimpinannya, PSSI melakukan hal-hal yang dianggap oleh banyak orang sebagai pelanggaran terhadap Statuta PSSI.

Salah satu hal yang membuat publik kesal adalah dengan diangkatnya enam klub secara gratis untuk berlaga di Kompetisi Tertinggi di Indonesia. Keenam klub tersebut adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Bontang FC, dan PSMS Medan. Khusus untuk PSMS Medan, kabar terakhir mengatakan bahwa klub tersebut menolak tawaran untuk bergabung di Kompetisi tertinggi di Indonesia dan memilih bermain di divisi utama.

Sebagai klub yang merasa profesional, alangkah baiknya kalau lima tim yang diberikan jatah promosi gratis tersebut, menyusul apa yang dilakukan oleh PSMS Medan. Mengapa? Kalau saja klub tersebut menerima tawaran tersebut, tentunya akan menyakiti perasaan pemain, official, pelatih, dan supporter klub lain yang harus berjuang mati-matian agar bisa berada di kasta tertinggi sepak bola negeri ini.

Menanggapi keputusan pengurus PSSI untuk memasukkan enam klub tersebut sehingga klub yang akan berlaga di kompetisi tertinggi musim 2011/2012 berjumlah 24 klub, maka 14 klub memilih untuk mengundurkan diri sampai PSSI sadar dengan kekeliruannya. Kelompok 14 klub tersebut menilai bahwa penambahan ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap statuta PSSI karena berdasarkan statuta, klub peserta kompetisi tertinggi hanya berjumlah 18 klub.

Ternyata, pertarungan urat saraf antara PSSI dengan empat belas klub tersebut masih terus berlangsung. Ketua komite kompetisi PSSI yang bernama Sihar Sitorus mengatakan bahwa Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena ikut mendaftarkan diri bergabung dengan kompetisi yang diadakan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo yaitu Indonesian Premier League.

Pernyataan tersebut dibantah keras oleh Hendry Zainuddin yang merupakan Direktur Teknik dan SDM PT. Sriwijaya Optimis Mandiri. Hendri mengatakan bahwa Sihar Sitorus telah melakukan pembohongan publik.

"Ada lima klub yang diklaim oleh PSSI bahwa mereka mendaftar ke IPL. Persipura, Mitra Kukar, Persiwa, Persidafon, dan kami sendiri Sriwijaya. Tapi dengan ini kami tegaskan kalau itu tidak benar. Kami sangat menyayangkan sikap PSSI ini karena sama saja melakukan pembohongan publik. Ini sangat kami sayangkan, lembaga sebesar PSSI bisa melakukan hal seperti ini" tegas Hendri pada konfrensi pers, Kamis sore (27/10/2011).

Hal senada juga dikatakan oleh Asisten Manajer Persiwa Wamena yang bernama Agus Santoso. Agus mengatakan bahwa Persiwa masih berkomitmen untuk tetap ikut dalam kompetisi resmi yang sesuai dengan Statuta PSSI yaitu Indonesian Super League (ISL. Agus Santoso juga membantah dengan tegas bahwa berita bahwa Persiwa telah berganti haluan menuju IPL.

"Kami tentu saja tidak akan bergabung ke IPL. Kami tetap komit akan terus mengikuti kompetisi legal yang sesuai kongres Bali," tegas Agus ketika dihubungi INILAH.COM, Kamis siang (27/10/2011).

Sampai kapankah carut marut sepak bola Indonesia akan berakhir? Entahlah, hanya mereka yang tahu. Kita sebagai pecinta sepak bola hanya bisa menyaksikan ulah tikus-tikus PSSI tersebut sambil berdoa dan berusaha agar tikus-tikus tersebut segera pergi atau MATI dimakan kucing garong.

Maju terus sepak bola Indonesia!!!

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo