Senin, 14 Mei 2012

Kejadian langka, Lampu Stadion Mati

Stadion Aji Imbut ( internet / wisatakaltim.com )
Selama pergelaran sepak bola dilaksanakan, kondisi lampu stadion mati, sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan koordinasi dan komunikasi serta persiapan yang sangat matang dilakukan oleh pelaksana pertandingan tersebut.

Selama pelaksanaan ajang sepak bola di Indonesia, kondisi lampu penerangan yang tiba-tiba mati pada saat pertandingan sedang berjalan, sangatlah jarang atau bahkan tidak pernah terjadi selama yang saya ketahui. Namun, pada pertandingan antara Mitra Kukar melawan Sriwijaya FC, lampu penerangan di Stadion Aji Ambut mati selama hampir sepuluh menit pada saat pertandingan sudah memasuki menit ke 87 sehingga menyebabkan wasit mengambil keputusan untuk menunda pertandingan terlebih dahulu.

Pada awalnya, pertandingan antara Mitra Kukar melawan Sriwijaya FC berlangsung sangat menarik dan tidak ada tanda-tanda lampu akan mati. Pertandingan berjalan mengalir begitu saja dimana para pemain dari kedua klub saling melancarkan serangan namun belum berhasil menciptakan gol. Hingga pertandingan babak pertama selesai, kedudukan tetap masih imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, para pemain dari kedua klub kembali saling melancarkan serangan dan berhasil digagalkan oleh pemain belakang dan juga penjaga gawang dari masing-masing klub. Namun ternyata, dewi keberuntungan lebih memihak kepada para pemain Sriwijaya FC. Berawal dari umpan manis yang dilakukan oleh Firman Utina yang membuat pemain belakang Mitra Kukar, Gustavo Bahoken melakukan kesalahan, Hilton Moreira berhasil memanfaatkan peluang tersebut sehingga berhasil menciptakan satu gol.

Menyadari mereka telah ketinggalan gol dan berakibat mereka akan menderita kekalahan, para pemain Mitra Kukar yang dipimpin oleh Ahmad Bustomi, melakukan serangan yang lebih agresif. Namun sayang, higga menit ke 87, jala gawang Sriwijaya FC tidak bergetar. Bahkan, hingga wasit memberikan tambahan waktu selama hampir 10 menit, para pemain Mitra Kukar tidak bisa mencetak gol dan akhirnya Sriwijaya FC menang 0-1 di kandang Mitra Kukar.

Tentunya kejadian ini sedikit mencoreng nama baik Mitra Kukar. Seharusnya keadaan tersebut tidak terjadi mengingat Mitra Kukar termasuk kedalam kategori klub elit dan memiliki stadion yang megah. Memang, terkadang tidak selamanya manusia itu mengalami kebenaran. Manusia tempatnya salah dan lupa. Kita sebagai sesama penikmat sepak bola harus memahami kondisi tersebut dan memberikan saran agar kondisi tersebut tidak terulang kembali dan kita harus mengambil pelajaran dari kejadian tersebut sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi kepada kita pada saat kita menyelenggarakan pertandingan sepak bola.
  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo