Rabu, 25 Juli 2012

Semua elemen Sriwijaya FC, galau

Logo Sriwijaya FC ( internet / sriwijaya-fc.com )
Walaupun Sriwijaya FC sudah dipastikan menjadi juara kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012, namun rasa galau masih menyelmiuti jajaran manajemen dan elemen Sriwijaya FC yang lainnya. Satu alasan yang membuat mereka galau adalah mengenai kepastian berlaga di kompetisi Liga Champion Asia.

Seperti ktia ketahui bersama bahwa manajemen Sriwijaya FC lebih memilih untuk berlaga di Kompetisi Indonesian Super League (ISL) daripada berlaga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) yang diakibatkan dualisme dalam kepengurusan PSSI. Keputusan untuk berlaga di Indonesian Super League dikarenakan klub yang berlaga di IPL, kekuatannya tidak merata sedangkan klub-klub besar dan berpengalaman, semuanya memilih untuk berlaga di ISL.

Sedangkan alasan lain yang membuat manajemen Sriwijaya FC lebih memilih untuk berlaga di ISL adalah karena pengurus PSSI dibawah kepemimpinan Djhohar Arifin dinilai telah melanggar aturan, memasukkan klub-klub yang seharusnya terdegradasi ataupun menjalani hukuman, kembali berlaga di kompetisi PSSI. Tentu saja keputusan ini membuat klub-klub lain menjadi marah karena untuk masuk kompetisi tertinggi di Indonesia, harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, mengeluarkan tenaga, dan juga bukan tidak mungkin akan mengorbankan darah guna berada di kasta tertinggi di Indonesia.


Kini, kompetisi IPL pun sudah selesai. Semen Padang dipastikan menjadi juara. Sebagai klub yang bermain dibawah kompetisi PSSI, maka PSSI melalui Djhohar Arifin mengatakan bahwa Semen Padang berhak mewakili Indonesia dalam kejuaraan Liga Champion Asia.

“Sebenarnya ini bukan sebuah polemik. Mengenai siapa yang akan mewakili Indonesia, saya rasa Anda sudah tahu jawabannya. Tim dari kompetisi yang diakui konfederasi resmi, ya itulah yang akan mendapatkan tiket,” ujar Djohar. http://www.bola.net/indonesia/djohar-semen-padang-wakil-indonesia-di-lca-a0c182.html

Tentu saja pernyataan tersebut dibantah keras oleh manajemen Sriwijaya FC dan pihak PSSI versi KPSI. Hal ini dikarenakan, menurut mereka Djohar Arifin tidak berhak lagi mengambil keputusan dikarenakan keputusan mengenai sepak bola di Indonesia, sudah berada di tangan Joint Committe atau Komite bersama yang merupakan gabungan empat orang dari PSSI dengan empat orang lagi dari KPSI. Widjajanto, Catur Agus Saptono, Todung Mulya Lubis, dan Saleh Mukadar dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kemudian Djamal Aziz, Joko Driyono, Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)

"Djohar Arifin tidak berhak lagi mengambil keputusan sendiri, dia saat ini sudah dibangkupanjangkan oleh FIFA. Sekarang yang berhak mengambil kebijakan dan keputusan soal sepakbola Indonesia adalah komite bersama yang dibentuk oleh PSSI dan KPSI. Jadi keputusan tim mana yang akan berlaga di LCA musim depan berada di tangan komite bersama dan bukan Djohar Arifin. Kalau komite bersama ini memutuskan mengirim Semen Padang akan kita terima, tetapi jika komite bersama menilai Sriwijaya FC yang paling pantas berlaga di LCA karena menjuarai liga terbaik, pihak Semen Padang juga harus lapang hati menerimanya. Pasca ditandatanganinya perjanjian damai KPSI dan PSSI, tidak ada lagi istiah liga yang legal dan liga yang illegal, saat ini yang ada adalah liga terbaik yang diikuti tim-tim terbaik Indonesia” kata Augie Bunyamin kepada GOAL.com Indonesia, Jumat (29/6/2012). http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/06/30/3210547/sriwijaya-fc-djohar-arifin-husein-tidak-berhak-putuskan-tim-yang-

Berbagai pendapat terlontarkan mengenai siapa yang pantas mewakili Indonesia di Liga Champion Asia. Namun, dari berbagai pendapat tersebut, yang paling banyak diungkapkan adalah dengan diselenggarakannya pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Semen Padang di tempat yang netral guna menentukan siapa yang berhak mewakili Indonesia dalam ajang Liga Champion Asia tersebut.

Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, menyatakan siap jika memang nantinya harus diadakan pertandingan melawan Semen Padang guna memperebutkan jatah untuk berlaga di kompetisi Liga Champion Asia yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 nanti asalkan dipandang adil oleh pihak-pihak yang berwenang.

"Jika harus diadu antara juara Liga Super Indonesia dengan Liga Primer Indonesia maka tidak masalah, asalkan cara itu dipandang yang paling adil oleh pihak-pihak berwenang," ujarnya saat dihubungi dari Palembang, Selasa. http://www.antaranews.com/berita/318225/sriwijaya-fc-siap-diadu-dengan-semen-padang

Berita Sebelumnya : Ada yang unik dari Sriwijaya FC

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo