Rabu, 25 Juli 2012

Rekor di musim 2011/2012

Logo Sriwijaya FC ( internet / sriwijaya-fc.com )
Musim 2011/2012 kompetisi Indonesian Super League telah selesai dan dipastikan Sriwijaya FC menjadi juara pada musim tersebut dan akan dilaksanakan penyerahan piala Indonesian Super League pada saat perang bintang tanggal 15 Juli 2012 nanti di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Pada musim ini, terdapat banyak sekali rekor yang menarik untuk kita perhatikan. Diantara banyak rekor tersebut yaitu Sriwijaya FC bisa menciptakan rekor terbaru dengan memutuskan rekor tidak pernah menang pada saat pertandingan perdana dan berhasil menang seratus persen pada pertandingan kandang, serta mempunyai rekor memasukkan gol paling banyak ke gawang lawan dan kemasukkan gol paling sedikit.

Kita semua tentu mengetahui bahwa Sriwijaya FC termasuk kedalam kategori klub sepak bola yang masih muda yaitu akan berusia delapan tahun pada tanggal 23 Oktober 2012 nanti. Sriwijaya FC pada awalnya merupakan klub dengan nama Persijatim dan kemudian di take over oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan segala hak yang dimiliki yaitu bisa merubah nama, pemain, lambing, dan juga markas sebagai tempat latihan dan tempat bertanding.

Selama delapan tahun tersebut, Sriwijaya FC telah berhasil mendapatkan berbagai gelar, diantaranya yaitu Juara Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2007, Juara Piala Indonesia pada musim 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010, Juara Inter Island Cup 2011, Juara Community Shield, dan terakhir adalah Juara Kompetisi Indonesian Super League musim 2011/2012 dan juga menjadi juara pada Perang Bintang yang mempertemukan antara Sriwijaya FC dengan ISL All Star yang diisi oleh dua puluh orang pemain bintang yang berlaga di ISL musim tersebut.


Kemudian, pada awal-awal musim sebuah kompetisi, Sriwijaya FC sering kali kalah ketika menjalani pertandingan perdana. Namun, pada pertandingan perdana musim 2011/2012, Sriwijaya FC berhasil menghapus rekor buruk tersebut dan menciptakan rekor terbaru. Bahkan, Sriwijaya FC mampu menang besar di kandang lawan yaitu mengalahkan Pelita Jaya dengan kedudukan akhir 3-1 melalui dua gol yang dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs dan satu gol yang dicetak oleh Siswanto.

Pada musim sebelumnya, Sriwijaya FC sangat sulit sekali untuk mendapatkan kemenangan ketika melakukan pertandingan menghadapi klub yang berasal dari Papua ataupun klub dari daerah lainnya. Namun, pada musim ini, Sriwijaya FC berhasil menciptakan rekor baru yaitu berhasil mengalahkan klub dari Papua ataupun dari daerah lainnya di kandang mereka. Mitra Kukar, Persisam, dan Persiram merupakan beberapa klub dari luar pulau Sumatera yang berhjasil dikalahkan oleh Sriwijaya FC dikandang klub tersebut. Sedangkan ketika menghadapi tuan rumah Persidafon, Sriwijaya FC hanya mampu mendapatkan satu poin.

Selain dua rekor tersebut, Sriwijaya FC termasuk kedalam kategori klub sepak bola yang paling banyak mencetak gol dan paling sedikit kemasukkan gol pada musim ini. Tercatat, Sriwijaya FC hanya kemasukan bola sebanyak tiga puluh satu kali dan memasukkan bola ke gawang lain sebanyak tujuh puluh satu kali dan diikuti Persipura Jayapura dengan rincian memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak enam puluh lima kali dan kemasukkan sebanyak tiga puluh lima kali.

Terakhir, rekor yang sangat fantastis adalah Sriwijaya FC tidak pernah terkalahkan ketika bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Dukungan puluhan ribu penggemar setia Sriwijaya FC dan juga supporter setia, sepertinya membakar semangat pemain Sriwijaya FC untuk mendapatkan kemenangan di setiap pertandingan kandang. Hasilnya, 17 kali pertandingan kandang yang dilakukan oleh Sriwijaya FC, berhasil dimenangkan dengan kedudukan akhir yang bermacam-macam.

Semua rekor yang telah tercipta ini merupakan hasil yang sangat baik didapatkan karena didapatkan melalui kerja sama dari semua elemen Sriwijaya FC baik dari Pelatih, Pemain, Manajemen, Supporter, atau elemen yang lainnya. Kekompakan dan kebersamaan ini harus tetap dijaga agar target menjadi yang terbaik di Indonesia dan di Internasional senantiasa bisa diwujudkan dan tetap terjaga selamanya.

Berita sebelumnya : Kisruh PSSI, Ada juga untungnya

  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo