Jumat, 13 Juli 2012

Ketika kejujuran dipertanyakan

Jujur ( internet  / sibatu.blogspot.com )
Sebagian besar diantara kita pasti akan sangat marah besar dan mungkin akan kesal ketika kita dibohongi, walapun tanpa kita sadari, kita juga sering membohongi orang lain. Memang begitulah kebiasaan sebagian manusia yang hanya ingin mendapatkan keuntungan diri sendiri dan merugikan orang lain tanpa mau dirugikan.

Salah satu contohnya adalah ketika Sriwijaya FC menghadapi Arema Indonesia pada hari Minggu tanggal 16 Juni 2012 yang lalu. Pada saat itu, penonton yang datang ke Stadion guna menyaksikan pertandingan tersebut, sangatlah sedikit. Selain dikarenakan cuaca pada hari tersebut sangat panas, pergantian waktu pertandingan juga turun mempengaruhi kurangnya jumlah penonton pada pertandingan tersebut.

Tidak sedikit penjual tiket yang mendapatkan kerugian pada pertandingan tersebut. Biasanya, ketika lima belas menit sebelum pertandingan dimulai, para penjual tiket sudah masuk ke dalam stadion guna menyaksikan pertandingan ataupun pulang kerumah masing-masing karena tiket yang mereka miliki telah habis terjual.


Namun ternyata, ketika pertandingan babak pertama telah berlangsung selama sepuluh menit, tiket yang dimiliki oleh penjual masih banyak ditangan mereka, khususnya tiket tribun barat atas dan vip biru. Entah apa yang menjadi alaannya, ratusan tiket atau bahkan lebih jika semua tiket yang ada dipenjual dikumpulkan, tidak laku terjual dan para penjual pun mengalami kerugian.

Kekesalan pun bertambah ketika sebagian penjual tiket yang ikut menyaksikan pertandingan tersebut melihat jumlah penonton di tribun barat. Penonton di tribun barat atas ternyata dipastikan Sembilan puluh persen penuh. Padahal, tiket yang dipegang oleh penjual masih sangat banyak. Tentunya bukan tidak mungkin ada sesuatu hal yang sengaja terjadi ketika melihat fakta tersebut.

Dugaan pun berkembang. Diantara penjual tiket, ada yang berpendapat bahwa ada permainan yang tidak benar diantara pihak yang menjaga pintu masuk tribun tersebut. Tidak mungkin penonton akan ramai kalau tiket yang dimiliki oleh para penjual tiket masih banyak.

Terlepas dari benar atau tidak dugaan yang dilontarkan oleh sebagian penjual tiket tersebut, ada sebuah kesimpulan penting yang bisa kita ambil. Kesimpulan tersebut adalah ternyata kita terlalu bisa menghakimi orang lain tidak jujur dan meminta orang lain untuk selalu jujur kepada kita, sedangkan ketika diantara kita meminta orang lain untuk jujur, diantara kita tidak mau jujur terhadap orang lain dan cenderung ingin merugikan orang lain. Orang yang demikian termasuk kedalam golongan orang yang munafik dan tentunya akan diberikan hadiah dengan dimasukkan kedalam neraka oleh Allah SWT yang memiliki diri kita sebagai manusia.

Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang munafik.

Berita lainnya : Rekor itu pun patah


  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo